astakom, Kuala Lumpur – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri jamuan santap siang kenegaraan (royal luncheon) yang diselenggarakan oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Selasa (27/5). Acara ini menjadi salah satu momen puncak dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC ke-2 yang berlangsung di Kuala Lumpur.
Jamuan kenegaraan ini merupakan simbol penghormatan dari Yang di-Pertuan Agong kepada para kepala negara dan pemerintahan yang hadir dalam KTT, termasuk dari kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, serta perwakilan tinggi dari Tiongkok. Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan, mewakili posisi strategis Indonesia dalam membangun jembatan kerja sama lintas kawasan.
Baca juga
Setibanya di Istana Negara, Prabowo disambut langsung oleh Sultan Ibrahim. Jabat tangan erat dan interaksi hangat antara keduanya mencerminkan kedekatan personal sekaligus komitmen kuat mempererat kerja sama bilateral dan regional yang sudah terjalin.
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, para pemimpin tampak terlibat dalam perbincangan akrab, jauh dari suasana formal konferensi. Prabowo terlihat berbincang santai dengan Sultan Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan sejumlah tokoh penting lainnya. Momen ini menjadi potret diplomasi personal yang turut memperkuat ikatan strategis antarnegara.
Jamuan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi ruang penting bagi diplomasi informal yang berlandaskan rasa saling percaya dan penghormatan antarbudaya. Sajian kuliner khas Melayu turut memperkaya nuansa budaya dalam pertemuan tersebut, yang tidak hanya merekatkan hubungan antarnegara, tetapi juga menegaskan nilai-nilai kultural sebagai fondasi diplomasi Asia.
Keikutsertaan Prabowo dalam perjamuan ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam mendorong keterhubungan antar kawasan, sebagaimana dibahas dalam KTT. Momen ini sekaligus menjadi ajang memperkuat koordinasi strategis, termasuk dalam merespons isu-isu global seperti situasi geo-ekonomi dan krisis Myanmar.
Ditemui di kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyampaikan bahwa pada hari kedua KTT ASEAN-GCC ini, para pemimpin negara juga menggelar pertemuan bersama dengan China. Dalam pertemuan itu, Prabowo dan pemimpin ASEAN lainnya secara khusus membahas situasi di Myanmar serta merumuskan langkah konkret demi menciptakan kawasan yang damai dan stabil.
“Ini dalam rangka menyelesaikan konflik yang ada di sana dan juga bagaimana kawasan ini, bagaimana ASEAN ini menghadapi situasi perubahan, situasi geo-ekonomi yang terjadi,” ujar Sugiono.
Setelah menghadiri jamuan kenegaraan, Prabowo bertolak kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) Subang. Keberangkatan Presiden dilepas dengan prosesi jajar kehormatan sekitar pukul 15.20 Waktu Piawai Malaysia (WPM), menandai akhir dari kunjungan diplomatik yang sarat makna dan momentum strategis.