astakom, Jakarta – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar mengaku optimis kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 ini sukses, terlebih dengan penerapan skema tanazul untuk meningkatkan kenyamanan jemaah.
“Langkah skema tanazul ini kami ambil untuk mengurangi kepadatan di Mina. Bahkan, lokasi hotel yang digunakan lebih dekat ke tempat lontar jumrah dibandingkan kemah di Mina,” ujar Menag dalam keterangan resminya, seperti dikutip astakom.com, Rabu (28/5).
Baca juga
“Ini ikhtiar kami agar jamaah lebih nyaman dan ibadah lebih lancar,” tambahnya.
Dalam skema ini, jemaah yang menginap di hotel sekitar Jamarat akan kembali ke penginapan mereka setelah tengah malam dan tidak menginap di tenda Mina. Diperkirakan sekitar 30 ribu jemaah akan mengikuti skema ini.
Menag juga mengungkapkan rasa syukurnya karena hingga hari ke-27 operasional haji, pelaksanaan berjalan lancar dan berbagai kendala di lapangan dapat ditangani dengan cepat.
“Alhamdulillah, hingga saat ini penyelenggaraan haji berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kekurangan kecil yang sempat muncul dapat kami atasi dengan cepat,” tambahnya.
Salah satu kendala yang sempat terjadi adalah pemisahan tempat tinggal antara pasangan jemaah atau anggota keluarga. Namun, menurut Menag, permasalahan tersebut telah ditangani secara efektif oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
“Kami bersyukur karena jemaah, terutama suami istri dan anggota keluarga, dapat kami tempatkan dalam satu hotel,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proses keberangkatan jemaah dari Indonesia berlangsung tertib dan efisien. “Dinamika awal sudah kami atasi. Insyaallah, hingga kloter terakhir tanggal 30 Mei, seluruh jemaah reguler telah diberangkatkan,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Nasaruddin mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Mari kita saling mendoakan, baik untuk jamaah agar ibadahnya mabrur, maupun untuk bangsa agar terus diberi kedamaian dan kesejahteraan,” tutupnya.