astakom, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam di seluruh Indonesia untuk memperkuat rasa syukur dan solidaritas sosial melalui ibadah puasa Arafah dan kurban untuk menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Ajakan itu disampaikan Ketua MUI, Abdullah Jaidi dalam konferensi pers usai sidang isbat penetapan 1 Zulhijah 1446 Hijriah, yang digelar di Auditorium Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, pada Selasa (27/5) malam.
“Bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, mari manfaatkan momen 9 Zulhijah dengan berpuasa Arafah pada Kamis mendatang. Ini merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW,” ujarnya, seperti dikutip astakom.com, Rabu (28/5).
Lebih dari sekadar ritual, Abdullah menegaskan bahwa puasa Arafah adalah bentuk spiritual yang memperkuat ikatan batin seorang Muslim dengan Tuhannya.
Sementara itu, ibadah kurban menjadi refleksi nyata kesalehan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya bagi para fakir miskin yang membutuhkan.
“Bagi yang memiliki kemampuan, jangan abaikan kesempatan untuk berkurban pada 10 hingga 13 Zulhijah. Kurban adalah simbol ketakwaan dan bentuk nyata kepedulian sosial terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Abdullah juga mengingatkan pentingnya menjaga dan menghidupkan syiar Islam lewat pelaksanaan kurban. Ia berharap momentum Iduladha tahun ini menjadi momentum persatuan bagi umat Islam di tanah air.
“1 Zulhijah telah ditetapkan jatuh pada Selasa, 27 Mei. Maka, Iduladha tahun ini akan kita rayakan serentak pada hari Jumat, 6 Juni,” ungkap Abdullah.