Astakom, Jakarta – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan Indonesia dan Prancis akan memperkuat kemitraan strategis di sektor pertahanan melalui penandatanganan letter of intent (LoI).
Hal itu disampaikan Menhan kepada wartawan usai menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5).
Baca juga
“Kita akan menandatangani LoI besok (hari ini) sama-sama dengan para menteri yang lain. Intinya adalah kita akan mengembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, khususnya untuk alutsista strategis,” ujar Sjafrie seperti dikutip astakom.com.
Selain agenda bilateral di Istana Merdeka, Sjafrie juga mengatakan bahwa Presiden Macron dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau fasilitas pendidikan bahasa Prancis yang dimiliki oleh para calon perwira TNI.
“Akan berkunjung melihat laboratorium bahasa Prancis, di mana para prajurit-prajurit TNI, perwira, dan juga ada bintara yang akan berangkat ke Prancis. Itu sudah mahir untuk berbahasa Prancis,” jelas Sjafrie.
Presiden Macron diketahui telah tiba di Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB bersama Ibu Negara Brigitte Macron dan delegasi resmi.
Kedatangan mereka disambut hangat dalam upacara kehormatan dan turut dimeriahkan dengan penampilan Tari Nandak Ajer sebagai simbol sambutan budaya khas Indonesia.
Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan kedua negara, khususnya di bidang pertahanan. Kemitraan ini merupakan salah satu dari sejumlah kerja sama di bidang strategis antara Indonesia dan Prancis.