Jumat, 30 Mei 2025
Jumat, 30 Mei 2025

Kredit Alsintan Dorong Produktivitas Pertanian, Bantu Tekan Inflasi Pangan

astakom, Jakarta – Pemerintah menilai pembiayaan alat dan mesin pertanian (alsintan) menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menekan inflasi pangan yang masih dipengaruhi oleh gejolak harga komoditas.

Salah satu contohnya adalah pemanfaatan Kredit Alsintan melalui skema pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pelaku usaha penggilingan padi di Kabupaten Bangli, Bali, yang berhasil meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas beras mereka.

Kisah sukses tersebut menjadi perhatian khusus dalam Rapat Koordinasi TPIP-TPID Bali-Nusra dan kunjungan lapangan yang dilakukan pada pekan lalu oleh jajaran pemerintah pusat dan Bank Indonesia ke PT Sari Galih Mesari, salah satu debitur program Kredit Alsintan.

Melalui fasilitas pembiayaan ini, perusahaan tersebut mampu membeli Rice Milling Unit (RMU) modern, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memungkinkan produksi beras premium dengan harga jual yang lebih tinggi tanpa takut akan kendala cuaca.

Debitur juga berencana memperluas kerja sama dengan Bulog dan kelompok tani lokal, sebagai bentuk kontribusi terhadap stabilitas pasokan beras di wilayah sekitarnya.

Kebijakan pembiayaan Alsintan ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah pemerintah untuk menjaga inflasi, khususnya pada komponen volatile food atau inflasi pangan, di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi global.

“Di tengah berbagai tantangan saat ini, penting untuk menjaga inflasi volatile food tetap terkendali. Upaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga perlu dilakukan melalui perluasan KAD, peningkatan peran BUMD sebagai offtaker dan juga optimalisasi Sistem Resi Gudang,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan dalam keterangan resmi yang dikutip astakom.com, Rabu (28/5).

Melalui skema pembiayaan kredit alsintan ini, pemerintah berharap semakin banyak pelaku usaha tani dan industri pengolahan pangan yang dapat memodernisasi proses produksi dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Inisiatif ini juga sejalan dengan langkah-langkah dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang mengedepankan sinergi pusat-daerah untuk menjaga pasokan dan harga pangan, serta mendorong peningkatan luas tambah tanam (LTT).

Dengan semakin banyak petani dan pelaku usaha pertanian yang memanfaatkan pembiayaan produktif, pemerintah optimistis inflasi pangan dapat ditekan secara berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Rubrik Sama :

Panglima TNI Rotasi 117 Perwira Tinggi, Dorong Regenerasi dan Adaptasi Strategis

Dalam langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi dan merespons dinamika keamanan nasional maupun global, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi merotasi dan memutasi sebanyak 117 Perwira Tinggi (Pati) TNI.

Mayjen TNI Edwin Resmi Jabat Danpaspampres, Sosok Humanis dari Kopassus

Dunia militer Tanah Air kembali mencatat tonggak penting: Mayor Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha kini resmi menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

PLN-Lemhannas Perkuat Energi Nasional Dukung Visi Pemerintah

Dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung arah kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto, PT PLN (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).

Usai Indonesia, Macron Bergegas ke Saudi Siapkan Konferensi Gaza di New York

Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menegaskan sikap negaranya dalam mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar damai dari konflik Israel-Palestina.

Update