astakom, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama (Komut) menggantikan Bambang Brodjonegoro. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Four Seasons Hotel, Jakarta, Selasa (27/5).
Angga yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), menggantikan Bambang yang mengundurkan diri pada 10 April 2025 setelah ditunjuk sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). Dalam kontraknya, ADBI melarang rangkap jabatan di entitas bisnis, termasuk di perusahaan milik negara.
Baca juga
Profil Angga Raka Prabowo
Angga dikenal sebagai politisi Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia menjabat sebagai Wamen Komdigi sejak 19 Agustus 2024 dan sebelumnya pernah menjadi Ketua Bidang Komunikasi sekaligus Direktur Media Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Alumni Hubungan Internasional Universitas Jayabaya ini juga dikenal dekat dengan dunia media. Sejak 2008 menjadi kader Gerindra, Angga juga pernah menjadi sekretaris pribadi Prabowo pada 2014 hingga 2017. Kini, ia menjabat sebagai Wakil Sekjen sekaligus Ketua Badan Komunikasi Gerindra. Ia juga pernah diperkenalkan sebagai Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) pada 2021.
Perombakan Direksi dan Kinerja Telkom
Dalam RUPST kali ini, Telkom juga menunjuk Dian Siswarini sebagai Direktur Utama, menggantikan Ririek Ardiansyah. Sebelum bergabung ke Telkom, Dian dikenal sebagai Dirut PT XL Axiata Tbk hingga perusahaan itu bergabung dengan PT Smartfren Telecom Tbk.
Selain perubahan jajaran pimpinan, pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2024 sebesar Rp 21,04 triliun atau setara Rp 212,46 per saham. Jumlah ini merupakan 89 persen dari total laba bersih Telkom yang mencapai Rp 23,64 triliun.
Sepanjang 2024, Telkom mencatat pendapatan konsolidasi Rp 150 triliun atau tumbuh 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA perusahaan tercatat Rp 75 triliun dengan margin 50 persen, tetap stabil meskipun ada program pensiun dini yang dijalankan di kuartal II 2024.
Laba bersih Telkom mencapai Rp 23,6 triliun dengan margin 15,8 persen. Sementara laba bersih operasional tercatat sebesar Rp 24,1 triliun dengan margin 16,1 persen.