astakom, Malang – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (26/5).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau dan memberikan pembekalan kepada para peserta Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang telah menjalani pelatihan bela negara selama tiga bulan.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan Sjafrie menekankan pentingnya pemahaman sejarah bagi para peserta SPPI.
Ia menyampaikan bahwa sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Dengan memahami sejarah, generasi muda dapat mengambil pelajaran berharga dan menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, yang turut mendampingi Menhan, mengapresiasi perhatian yang diberikan terhadap pembangunan kekuatan pertahanan negara.
“Kami siap melatih, membina, dan mendampingi para anggota SPPI agar mereka mampu menjadi bagian penting dalam sistem pertahanan negara,” ujar Pangdam V/Brawijaya dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Selasa (27/5).
Sebagai bentuk perhatian terhadap kesiapan dan kenyamanan peserta pelatihan, Menhan bersama Pangdam dan sejumlah Perwira TNI AD meninjau langsung berbagai fasilitas di Rindam, mulai dari barak, ruang makan, kamar mandi, hingga dapur lapangan.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas mendukung proses pelatihan yang optimal bagi para peserta SPPI.
Program SPPI merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan memiliki semangat bela negara.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif dalam pembangunan nasional dan pertahanan negara.