astakom, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak keluar hotel sendirian selama berada di Makkah. Imbauan ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief.
“Bapak/Ibu kalau keluar hotel jangan sendirian ya, harus ada yang mendampingi. Kalau mau ke Masjidil Haram atau ke mana ajak teman. Jangan pergi sendiri, apalagi naik taksi sendiri,” ujar Hilman kepada Jemaah Haji, sebagaimana dikutip astakom.com dari siaran pers, Senin (26/5).
Baca juga
Hilman juga menekankan pentingnya saling menjaga dan mengecek keberadaan teman sekamar atau sesama jemaah. Jika ada yang tidak terlihat atau hilang kontak, ia meminta agar segera dilaporkan ke petugas kloter atau sektor.
“Apabila Bapak/Ibu melihat temannya tidak ada tanpa pemberitahuan, segera lapor kepada petugas agar segera ditindaklanjuti dan dicari keberadaannya,” pesannya.
Persiapan Armuzna
Dalam siaran pers yang sama, Hilman juga mengingatkan jemaah untuk tidak berpindah hotel tanpa melapor kepada petugas, agar proses berjalan lancar dan jemaah bisa diberangkatkan tepat waktu untuk melaksanakan puncak haji (Armuzna).
“Dampaknya nanti akan terjadi saat pelaksanaan ibadah Armuzna. Karena syarikah akan memberangkatkan jemaah yang sudah terdata,” jelasnya.
Selain itu, jemaah juga diminta menjaga kondisi fisik dan menghindari aktivitas berat. Sebab kesehatan merupakan kunci agar ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan mabit di Mina bisa berjalan dengan baik.
Terakhir, Hilman mengimbau jemaah untuk tetap berada di dalam tenda saat wukuf di Arafah, kecuali jika ingin ke toilet. Langkah ini untuk mencegah jemaah tersesat atau hilang di tengah lautan manusia.