Jumat, 10 Okt 2025
Jumat, 10 Oktober 2025

Pesan Sri Mulyani ke Pejabat Baru Kemenkeu : Tugas Berat Menanti!

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengingatkan bahwa jabatan tinggi di Kementerian Keuangan bukan sekadar prestise, tapi penuh tanggung jawab berat.

Dalam pelantikan 12 pejabat eselon I, termasuk 9 direktur jenderal (Dirjen) baru, Sri Mulyani menegaskan bahwa tantangan di sektor keuangan negara tidak akan mudah.

“Dengan tanggung jawab yang begitu luas, yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak, maka pejabat di Kementerian Keuangan memiliki peran yang begitu sangat penting,” ujarnya dalam pelantikan, seperti dikutip astakom.com, Kamis (23/5).

Ia menekankan, bahwa para pejabat harus patuh dan tunduk pada berbagai regulasi, mulai dari Undang-Undang Keuangan Negara, Perbendaharaan, Perpajakan, hingga bea cukai dan pengelolaan kekayaan negara.

Menurutnya, penegakan integritas dan profesionalisme adalah mutlak dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. Terlebih pada pejabat baru itu telah mengucap sumpah jabatan, yang merupakan kontrak langsung dengan Sang Pencipta.

“Itu adalah janji kontrak secara spiritual maupun secara kemanusiaan bahwa anda melakukan sesuai sumpah jabatan pada tanggung jawab baru yang diberikan oleh negara,” tegasnya.

Sri Mulyani secara khusus menyoroti Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, yang kini mengemban amanah besar untuk meningkatkan efisiensi Belanja Negara sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menambahkan bahwa evaluasi efektivitas belanja harus dilakukan dengan ‘mata dan telinga terbuka’.

“Tugas yang tidak mudah karena belanja negara disiapkan oleh seluruh kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah,” tuturnya.

Tak hanya urusan domestik, tantangan eksternal juga menjadi perhatian serius. Sri Mulyani mengingatkan bahwa gejolak global dan ketidakpastian geopolitik bisa berdampak besar pada stabilitas fiskal Indonesia.

“Tanggung jawab dari sisi Dirjen Perbendaharaan dan Dirjen PPK adalah mampu menjaga secara waspada berbagai kemungkinan risiko dari kebijakan, dari instrumen, dari pergerakan market, atau pasar yang sering terjadi sangat tiba-tiba,” tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral