astakom, Jakarta– Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya menjaga ruang digital yang aman dan sehat. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menegaskan langkah tegas terhadap keberadaan grup-grup media sosial yang menyebarkan konten pornografi menyimpang.
Dalam pernyataan resminya di di Jakarta Pusat, Kamis (22/5), Angga mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital telah menutup enam grup Facebook yang terbukti menyebarkan konten menyimpang. Ia juga meminta Meta sebagai pengelola platform untuk memperkuat pemantauan dan terus memperbarui data terkait aktivitas mencurigakan.
Baca juga
“Beberapa grup serupa sudah kami identifikasi dan langsung diblokir. Tapi ini belum cukup. Saya sudah minta pihak Meta melakukan monitoring ketat dan pembaruan data secara berkala,” ujar Angga.
Tak hanya itu, ia juga mendesak Meta dan platform digital lainnya untuk menjalin kerja sama aktif dengan aparat penegak hukum guna mengungkap aktor di balik penyebaran konten bermasalah tersebut.
“Kami ingin Meta menyerahkan data pemilik dan pengelola grup kepada aparat. Ini penting agar pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Angga menilai penyebaran konten menyimpang sebagai bentuk kejahatan serius yang dapat merusak moral masyarakat, terutama anak-anak. Karena itu, ia mendorong agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.
Tak hanya menyasar penyedia platform, Angga juga mengajak masyarakat ikut berperan dalam menjaga kebersihan ruang digital. Ia mengimbau agar warga aktif melaporkan konten mencurigakan melalui kanal resmi aduankonten.id.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Kalau menemukan konten serupa, segera laporkan,” pungkasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya kolektif pemerintah menciptakan ruang digital yang lebih aman, khususnya bagi generasi muda yang kini menjadi pengguna utama media sosial.