Sabtu, 12 Jul 2025
Sabtu, 12 Juli 2025

Eropa Kecam Aksi Tembaki Kunjungan Diplomat di Jenin

astakom, Tepi Barat- Negara-negara Eropa mengecam serangan Israel kepada diplomat yang sedang bertugas mengecek kondisi di Kota Jenin, Tepi Barat Palestina.

Tentara Israel melancarkan serangan ke Tepi Barat di tengah penugasan diplomat negara-negara barat ke Palestina, Rabu (21/5) waktu setempat.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina dikutip dari
Palestinian news agency Wafa, tentara Israel menembaki delegasi diplomat dan jurnalis yang tengah mengikuti peninjauan rutin ke Jenin.

Kunjungan itu dilakukan untuk menyaksikan situasi kemanusiaan di wilayah yang terdampak serangan Israel tersebut.

Sementara itu Kemlu Jerman dalam pernyataannya menyebut bahwa seorang diplomat mereka beserta supir dari Kantor Perwakilan Jerman di Ramallah ada dalam rombongan yang ditembaki Israel tersebut.

“Kantor Luar Negeri Federal Jerman mengutuk keras aksi penembakan tanpa provokasi ini,” bunyi pernyataan Kemlu Jerman.

Adapun Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanggil duta besar Israel di Paris terkait serangan tersebut.

Dia menyebut ada seorang diplomat Prancis dalam rombongan yang diserang oleh Israel di Tepi Barat.

Selanjutnya, Kemlu Spanyol ikut mengutuk keras tindakan militer Israel yang menembaki rombongan diplomat yang sedang berkunjung ke Kamp Pengungsi Jenin itu. “Kami menuntut penyelidikan segera dan transparan,” tegas Kemlu Spanyol.

Menlu Spanyol Jose Manuel Albares langsung memanggil pejabat perwakilan Israel di Madrid terkait insiden tersebut. Dia mengonfirmasi seorang diplomat Spanyol ada dalam rombongan yang ditembaki pasukan Zionis itu.

Setali tiga uang, Irlandia akan menuntut penjelasan dari Israel atas serangan terhadap rombongan diplomat tersebut. Ada dua diplomat Irlandia ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Perdana Menteri Irlandia Michael Martin mengatakan pihaknya mengutuk keras tindakan kekerasan yang agresif dan intimidatif tersebut.

Pejabat urusan Timur Tengah dan Afrika Utara di Kemlu Inggris Hamish Falconer juga mendesak investigasi penuh untuk menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku penyerangan tersebut.

“Kejadian hari ini di Jenin tak dapat diterima. Saya telah berbicara dengan diplomat yang terdampak,” ucap Falconer. “Warga sipil harus terus dilindungi dan diplomat tak boleh dihalangi dari pekerjaannya,” katanya.

Dilansir dari laporan otoritas Palestina, delegasi diplomat berasal dari duta-duta besar Yordania, Mesir, dan Maroko, dan konsulat dari Inggris, Yunani, dan Prancis.

Militer Zionis Israel mengeklaim bahwa mereka hanya melepaskan tembakan peringatan di dekat rombongan delegasi tersebut. Mereka berdalih para diplomat melenceng dari rute yang diizinkan dan memasuki area terlarang sehingga harus melakukan aksi tembakkan peringatan saat melihat kunjungan diplomat tersebut.

 

 

 

 

 

Rubrik Sama :

Turindo Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Produsen Senjata Api Terbesar Turki, Sarsilmaz

astakom, Istambul - Sebagai bagian dari lawatan bisnis ke sejumlah perusahaan teknologi pertahanan terkemuka di Turki, PT Tur Indo Niaga (Turindo) melakukan kunjungan ke...

Negosiasi Tarif AS Berlanjut, Airlangga Pastikan Saling Menguntungkan

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mempercepat proses negosiasi tarif dalam tiga minggu ke depan, menyusul keputusan Presiden AS, Donald Trump yang tetap mengenakan tarif 32 persen terhadap barang-barang produksi Indonesia.

Joint Press Statement Presiden Prabowo dan Presiden Brasil

astakom, Brasilia - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva mengadakan Joint Press Statement, usai melakukan pertemuan bilateral di Istana Palácio...

PBB Sorot Kebijakan Tarif Trump, Bikin Ketidakpastian Makin Langgeng

Direktur Eksekutif Pusat Perdagangan Internasional (ITC) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Pamela Coke-Hamilton menyoroti kebijakan baru terkait tarif perdagangan yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump baru-baru ini.
Cover Majalah

Update