astakom, Jakarta – Pemerintah terus mendorong percepatan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai upaya membangun ekosistem ekonomi yang sehat di wilayah perdesaan dan kelurahan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya membangun sistem ekonomi yang terintegrasi agar desa dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri.
Baca juga
“Ekosistem ekonomi di desa harus dibangun agar desa bisa berkembang, desa semakin kreatif, serta anak mudanya bisa bekerja,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, dikutip astakom.com, Kamis (21/5).
Menurutnya ekosistem ekonomi merupakan sistem yang saling terhubung dalam aspek produksi, distribusi, hingga konsumsi yang mendukung satu sama lain.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Oleh karenanya keluarlah Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Tugas satgas salah satunya memastikan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas tersebut.
Ia menjelaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih menjadi solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat desa, seperti rantai pasokan yang panjang dan keberadaan tengkulak yang merugikan petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
“Jadi Koperasi Merah Putih ini akan memotong rantai pasok yang panjang,” tegasnya.
Adapun per 21 Mei 2025, dari total 1.432 desa dan 144 kelurahan di Kalimantan Tengah, sebanyak 659 desa/kelurahan telah tersosialisasi program ini.
Bahkan sebanyak 268 desa/kelurahan telah melaksanakan musyawarah khusus, 218 desa/kelurahan berproses di notaris, dan 68 desa/kelurahan siap mengikuti demo pendaftaran Koperasi Merah Putih di Sistem Administrasi Badan Hukum.