Kamis, 22 Mei 2025
Kamis, 22 Mei 2025

Arah Baru Kebangkitan Nasional Dari Budi Utomo ke AI Centre of Excellence

astakom, Jakarta – Masih tentang Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali semangat awal berdirinya bangsa sekaligus menetapkan arah kebangkitan Indonesia di tengah tantangan zaman.

Amanat tersebut ia sampaikan dalam upacara peringatan Harkitnas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/5).

“Hari ini tepat tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional, kita tengah membuka kembali halaman penting dari sejarah republik ini,” ujar Meutya, seperti dikutip astakom.com dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Meutya, halaman itu ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan, dengan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.

Ia mengingatkan bahwa lahirnya organisasi Budi Utomo pada 1908 menjadi simbol dimulainya kesadaran kolektif bangsa untuk tidak terus bergantung pada kekuatan asing.

Kini, 117 tahun kemudian, bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan baru yang tak kalah berat—mulai dari disrupsi teknologi, krisis pangan global, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital.

“Kebangkitan itu bukan peristiwa yang selesai dalam satu masa, kebangkitan adalah ikhtiar yang harus terus kita hidupkan. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman saat ini,” ujarnya.

Dalam konteks kebijakan, Menkomdigi menegaskan bahwa Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menetapkan Asta Cita sebagai arah strategis kebangkitan nasional.

Delapan misi besar dalam Asta Cita menjadi pedoman agar kebijakan tidak hanya terdengar besar, tetapi benar-benar terasa di kehidupan rakyat.

“Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama dari Kebangkitan Nasional, delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat,” tegas Meutya.

Pemenuhan kebutuhan dasar dan penghapusan kemiskinan ekstrem, dilakukan melalui program makan bergizi gratis yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun.

Layanan kesehatan yang inklusif dan berbasis digital, dengan lebih dari 4,15 juta orang telah menerima layanan pemeriksaan gratis hingga Mei 2025.

Transformasi digital dan penguatan talenta nasional, termasuk pendirian AI Centre of Excellence di Papua sebagai bentuk kolaborasi pemerintah-swasta.

Semua langkah ini, menurut Meutya, bukan hanya pembangunan fisik atau ekonomi, tetapi bentuk nyata dari keberpihakan pada rakyat.

“Kami percaya kebangkitan yang besar justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana, dari kehidupan yang tenang, dari perut yang terisi, dan hati yang lapang,” katanya.

Upacara peringatan Harkitnas di TMP Kalibata juga diisi dengan ziarah dan tabur bunga oleh Menkomdigi Meutya Hafid beserta jajaran pimpinan dan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital.

Momentum ini menjadi bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah menanamkan semangat kebangkitan nasional sejak awal abad ke-20.

Tema Hari Kebangkitan Nasional ke-117, “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, merefleksikan komitmen untuk mengatasi tantangan secara kolektif dan melangkah menuju negara yang lebih mandiri dan berkeadilan.

“Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan tapi juga kemandirian,” tutup Meutya.

Rubrik Sama :

BI Rate Turun, Ekonomi RI Siap Mengudara Kembali

Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) sebesar 25 basis poin ke level 5,5 persen. Keputusan ini disampaikan BI dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), pada Rabu (21/8).

Jepang Terpuruk oleh Harga Beras, Indonesia Maju dengan Strategi Pangan Unggulan

astakom, Jakarta – Mahasiswa Tingkat Doktoral Ekonomi Pertanian Tokyo University of Agriculture, Prima Gandhi menyatakan dibandingkan waktu yang sama tahun lalu, harga beras di...

RI-Rumania Bahas Peningkatan Impor Kertas hingga Tenaga Kerja

Pertemuan kehormatan antara Menteri Luar Negeri RI dan Duta Besar Rumania untuk Indonesia, YM Dan Adrian Balanescu, kedua negara menegaskan komitmen memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk ekonomi, pertahanan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.

FAO Ungkap Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Produksi Pangan Global

astakom, Jakarta – Asisten Direktur Jenderal/Perwakilan Regional FAO untuk Asia dan Pasifik, Alue Dohong, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin...

Update