Jumat, 23 Mei 2025
Jumat, 23 Mei 2025

Menjaga Kesehatan Hewan Kurban, Menjaga Sehatnya Ibadah

astakom, Jakarta — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, geliat pasar hewan kurban mulai terasa di berbagai daerah.

Lapak-lapak mulai berdiri, kandang darurat mulai terisi, dan calon pembeli berdatangan. Namun, di balik semarak itu, ada kekhawatiran yang tak boleh diabaikan, yaitu kesehatan hewan kurban.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Di tengah meningkatnya aktivitas jual beli, perhatian pun datang dari parlemen. Jaelani, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengingatkan pemerintah untuk tak lengah.

Kementerian Pertanian (Kementan) dan pemerintah daerah, kata dia, harus bergerak cepat dan intensif memastikan seluruh hewan kurban benar-benar layak sembelih.

“Kami meminta pihak Kementan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit menular pada hewan ternak menjelang Idul Adha. Sangat penting untuk memastikan seluruh hewan yang akan dikurbankan berada dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit apapun,” tegas Jaelani, di Jakarta, Kamis (22/5).

Bagi politisi asal Sulawesi Tenggara yang akrab disapa Bang Jay ini, pengawasan bukan hanya soal regulasi. Ini soal menjaga makna dari ibadah kurban itu sendiri. Karena di balik setiap kambing dan sapi yang disembelih, ada doa, pengharapan, dan wujud ketaatan umat.

Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementan, agar bisa bekerja sama dengan dinas-dinas peternakan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Lalu lintas hewan ternak, menurutnya, perlu dipantau ketat agar tidak menjadi jalur penyebaran penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat menggemparkan beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Jaelani mendesak agar semua hewan yang akan dikurbankan divaksinasi dan dilengkapi dengan dokumen resmi.

“Upaya-upaya ini harus diintensifkan agar tidak ada hewan kurban yang sakit atau tidak memenuhi syarat namun tetap diperjualbelikan,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa vaksinasi PMK dan keberadaan Sertifikat Veteriner (SV) sebagai bukti kelayakan hewan harus menjadi standar. Masa karantina pun tidak boleh diabaikan, baik di tempat asal maupun setibanya di daerah tujuan.

Sebagai Ketua DPW PKB Sulawesi Tenggara, Bang Jay juga mengajak pedagang dan pembeli untuk turut peduli. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang, kendaraan, dan peralatan, serta mengenali gejala PMK secara dini.

“Tanda-tanda klinis PMK yang perlu diwaspadai antara lain air liur berlebihan, lepuh atau lesi pada gusi, mulut, dan lidah hewan ternak,” jelasnya, sembari mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur harga murah jika melihat tanda-tanda hewan yang tidak sehat.

“Jika ditemukan hewan dengan gejala PMK, segera isolasi dan laporkan kepada petugas dinas terkait. Jangan sampai kelalaian menyebabkan penularan meluas. Sinergi antara seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat sehat dan aman,” pungkasnya.

Di hari-hari menuju Idul Adha, saat umat bersiap menyambut momen berbagi dan berkorban, Jaelani ingin memastikan bahwa makna ibadah itu tidak ternoda oleh kelalaian manusia. Sebab menjaga hewan kurban tetap sehat, berarti menjaga kualitas ibadah yang suci.

Rubrik Sama :

Politisi Nasdem: Penghapusan Kuota Impor adalah Terobosan Berani untuk Keadilan Usaha

astakom, Jakarta – Instruksi Presiden Prabowo Subianto mengenai penghapusan kuota impor bukan dimaksudkan untuk membuka keran impor secara bebas, melainkan untuk mencegah praktik monopoli...

Dukung Program PHTC, Legislator Gerindra Kawal Renovasi Sekolah dan Beasiswa di Enrekang

astakom, Enrekang – Dalam rangka mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program...

M. Husni Gerindra: Sekolah Rakyat adalah Jalan Pengentasan Kemiskinan Lewat Pendidikan

astakom, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, M. Husni, menyampaikan pandangan kritis namun apresiatif terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas oleh pemerintahan...

Menulis Jalan Perjuangan: Kisah Para Legislator Muda PKS dalam Sebuah Buku

astakom, Jakarta – Di tengah hiruk-pikuk politik nasional pasca-Pemilu 2024, ada satu momen hangat yang hadir dari ruang-ruang kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebuah...

Update