astakom, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, M. Husni, menyampaikan pandangan kritis namun apresiatif terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas oleh pemerintahan Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial.
M. Husni menilai bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat miskin, sekaligus investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Baca juga
Dalam pernyataannya, M. Husni memberikan penghargaan kepada Menteri Sosial yang ia sebut sebagai “Gus Menteri”, atas dedikasi dan kerja nyata dalam mengangkat harkat pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
“Saya cuma melihat apa yang Gus Menteri laksanakan itu persis seperti waktu dibakarnya Nabi Ibrahim, seekor burung kecil membawa air. Tapi di situlah letak usaha keras dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Husni
Ia menuturkan data mencemaskan yang menyebutkan bahwa 64,46 persen anak dari keluarga miskin berpotensi besar untuk tetap berada dalam lingkaran kemiskinan.
Dalam konteks ini, Husni mempertanyakan efektivitas pembangunan 100 Sekolah Rakyat dalam satu tahun, dan apakah program tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap perubahan kondisi sosial masyarakat.
Meski demikian, Husni meyakini bahwa Sekolah Rakyat adalah langkah strategis dan sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045. “Semua negara maju selalu memulai perubahan dari sektor pendidikan,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa manfaat dari program seperti Sekolah Rakyat baru akan terasa dalam jangka panjang, bahkan hingga dua dekade ke depan.
Pernyataan Husni mencerminkan dukungan kritis dari legislatif terhadap kebijakan sosial berbasis pendidikan, serta menegaskan pentingnya keseriusan dan konsistensi dalam menjalankan program yang menyasar akar persoalan kemiskinan.