Kamis, 4 Sep 2025
Kamis, 4 September 2025

Penemuan Spesies Baru Anggrek Kalimantan: Bulbophyllum bukitrayaense

astakom, Jakarta – Kegiatan ekspedisi keanekaragaman hayati oleh Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya pada bulan Juli 2024, menemukan spesies anggrek baru khas Kalimantan. Jenis anggrek dari genus Bulbophyllum ini ditemukan di Gunung Bukit Raya pada ketinggian sekitar 1.320 m.

Penemuan tersebut telah diakui secara ilmiah dan dipublikasikan dalam jurnal internasional pada tanggal 9 Mei 2025 dengan nama Bulbophyllum bukitrayaense, sebagai penghormatan terhadap lokasi penemuan.

Keberhasilan Tim Ekspedisi TNBBBR dalam menemukan spesies anggrek baru ini patut mendapatkan apresiasi. Karena dengan begitu, peluang penemuan spesies baru lainnya di Kalimantan masih sangat terbuka lebar.

”Oleh karena itu, eksplorasi lebih lanjut sangat dibutuhkan dan tentunya akan menghasilkan lebih banyak temuan keanekaragaman hayati baru di Kalimantan,” jelas rilis Biro Humas Kementerian Kehutanan, Rabu (21/5) seperti dikutip astakom.com.

Bulbophyllum bukitrayaense secara morfologis mirip dengan B. scabrum Vermeulen & Lamb dalam hal memiliki permukaan bawah labellum dengan tepi bergelombang dua kali lipat.

Namun spesies baru ini memiliki labellum dengan indeks panjang per lebar yang lebih besar dan permukaan atas seperempat kasar, titik terlebar dalam keadaan tidak mengembang pada setengah panjangnya. Selain itu, ovariumnya pun ditutupi oleh papillosemuriculate indumentum.

”Spesies baru ini juga mirip dengan B. ovalifolium tetapi berbeda karena memiliki labellum berbentuk roket. Ciri lain yang membedakan yaitu adanya undulasi tepi yang mendekat pada permukaan bawah labellum, kelopak lonjong, dan adanya indumentum papilosa-muricate di ovarium,” terangnya.

Tercatat, Genus Bulbophyllum Thouars yang terdiri dari sekitar 2.000 spesies, merupakan salah satu genus tumbuhan paling beragam di dunia. Pusat keanekaragaman hayati meliputi Kalimantan, pulau terbesar ketiga di dunia dengan hampir 300 spesies yang diketahui.

Sejak diterbitkannya karya monografi Bulbophyllum of Borneo, lebih banyak eksplorasi botani telah dilakukan untuk mengungkap keanekaragaman genus terbesar dalam Orchidaceae. ”Ini termasuk beberapa taksa baru yang telah dideskripsikan dari Kalimantan,” imbuhnya.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa ekosistem hutan hujan tropis di Kalimantan masih menyimpan potensi biodiversitas yang luar biasa dan perlu terus dijaga serta diteliti lebih dalam demi pelestarian alam dan warisan hayati bangsa.

Feed Update

Menteri Kebudayaan RI Resmi Gelar Konferensi Internasional Culture, CHANDI 2025: Culture for the Future

astakom.com, Denpasar – Konferensi budaya internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, di Denpasar,...

Kementerian Ekraf Apresiasi Animasi Wayang yang Memukau di World Osaka Expo

astakom.com, Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) mengapresiasi Aniwayang Studio yang menampilkan animasi wayang di World Osaka Expo, Jepang pada 15 Agustus 2025....

AHY Penuhi Permintaan Anak Gimbal di Dieng Culture Festival 2025

astakom.com, Banjarnegara – Delapan anak menjalani cukur rambut gimbal dalam Dieng Culture Festival (DCF) 2025 di Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten...

DCF 2025 Berlangusng Meriah, Ahmad Luthfi: Nguri-uri Budaya hingga Dikenal Dunia

astakom.com, Banjarnegara - Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) dari tahun ke tahun selalu menjadi magnet bagi wisatawan. Setiap gelaran memberikan kesan mendalam bagi para...

Terkini

Viral

Videos