Rabu, 16 Jul 2025
Rabu, 16 Juli 2025

Penemuan Spesies Baru Anggrek Kalimantan: Bulbophyllum bukitrayaense

astakom, Jakarta – Kegiatan ekspedisi keanekaragaman hayati oleh Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya pada bulan Juli 2024, menemukan spesies anggrek baru khas Kalimantan. Jenis anggrek dari genus Bulbophyllum ini ditemukan di Gunung Bukit Raya pada ketinggian sekitar 1.320 m.

Penemuan tersebut telah diakui secara ilmiah dan dipublikasikan dalam jurnal internasional pada tanggal 9 Mei 2025 dengan nama Bulbophyllum bukitrayaense, sebagai penghormatan terhadap lokasi penemuan.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Keberhasilan Tim Ekspedisi TNBBBR dalam menemukan spesies anggrek baru ini patut mendapatkan apresiasi. Karena dengan begitu, peluang penemuan spesies baru lainnya di Kalimantan masih sangat terbuka lebar.

”Oleh karena itu, eksplorasi lebih lanjut sangat dibutuhkan dan tentunya akan menghasilkan lebih banyak temuan keanekaragaman hayati baru di Kalimantan,” jelas rilis Biro Humas Kementerian Kehutanan, Rabu (21/5) seperti dikutip astakom.com.

Bulbophyllum bukitrayaense secara morfologis mirip dengan B. scabrum Vermeulen & Lamb dalam hal memiliki permukaan bawah labellum dengan tepi bergelombang dua kali lipat.

Namun spesies baru ini memiliki labellum dengan indeks panjang per lebar yang lebih besar dan permukaan atas seperempat kasar, titik terlebar dalam keadaan tidak mengembang pada setengah panjangnya. Selain itu, ovariumnya pun ditutupi oleh papillosemuriculate indumentum.

”Spesies baru ini juga mirip dengan B. ovalifolium tetapi berbeda karena memiliki labellum berbentuk roket. Ciri lain yang membedakan yaitu adanya undulasi tepi yang mendekat pada permukaan bawah labellum, kelopak lonjong, dan adanya indumentum papilosa-muricate di ovarium,” terangnya.

Tercatat, Genus Bulbophyllum Thouars yang terdiri dari sekitar 2.000 spesies, merupakan salah satu genus tumbuhan paling beragam di dunia. Pusat keanekaragaman hayati meliputi Kalimantan, pulau terbesar ketiga di dunia dengan hampir 300 spesies yang diketahui.

Sejak diterbitkannya karya monografi Bulbophyllum of Borneo, lebih banyak eksplorasi botani telah dilakukan untuk mengungkap keanekaragaman genus terbesar dalam Orchidaceae. ”Ini termasuk beberapa taksa baru yang telah dideskripsikan dari Kalimantan,” imbuhnya.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa ekosistem hutan hujan tropis di Kalimantan masih menyimpan potensi biodiversitas yang luar biasa dan perlu terus dijaga serta diteliti lebih dalam demi pelestarian alam dan warisan hayati bangsa.

Rubrik Sama :

Presiden Korsel Punya Anjing Kesayangan, Namanya Sama dengan Kucing Prabowo

Presiden Korea Selatan Lee Jae-Myung membagikan kisah hangat tentang anjing peliharaannya yang bernama “Bobby”. Kisah itu dibagikannya dalam sebuah kuliah khusus untuk pengurus baru tingkat 5.

Awas! Mikroplastik Ancam Kesehatan dan Ketahanan Pangan

Tanpa disadari, manusia kini hidup berdampingan dengan ancaman tak kasat mata bernama mikroplastik. Bukan cuma tersebar di laut atau dalam makanan, partikel plastik mikro ini juga mengendap di udara, yang bisa masuk ke tubuh dan perlahan merusak sistem dari dalam.

Terakhir Tangani Haji, Menag: Kami Tak Mewariskan Masalah, Tapi Fondasi Kuat

Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M resmi ditutup. Hal ini menjadi momen emosional, mengingat tahun ini menjadi tahun terakhir bagi Kemenag mengurus masalah haji Indonesia.

Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, Menag Sebut Penyelenggaraan Berjalan Sukses

Pemerintah secara resmi menutup seluruh rangkaian operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Penutupan ini ditandai dengan kepulangan kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Indonesia ke Tanah Air pada 11 Juli 2025.
Cover Majalah

Update