astakom, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ma’ruf Mubarok, mendorong optimalisasi pemasaran digital untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata nasional.
Apalagi kata anak buah Prabowo ini bahwa terhubungnya penerbangan baru yang menghubungkan Indonesia Thailand melalui jalur Surabaya dan Medan merupakan peluang yang harus disambut dengan baik oleh sektor Pariwisata.
Baca juga
“Malang memiliki potensi besar, baik dari segi alam maupun budaya. Kekayaan ini harus bisa dikemas dan dipasarkan secara menarik,” ujar Ma’ruf dalam keterangannya, Rabu (21/5).
Politisi muda Gerindra ini menekankan bahwa keindahan alam seperti pantai dan gunung, serta keragaman budaya lokal, merupakan aset penting yang harus dimaksimalkan. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci dalam memperluas jangkauan promosi wisata.
“Pemasaran digital bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan utama untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya strategi promosi yang kreatif, adaptif terhadap perubahan zaman, dan berbasis teknologi informasi. “Pariwisata harus dikemas secara kreatif dan adaptif agar bisa bersaing di era digital,” tambahnya.
Ma’ruf mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga semangat kolaborasi dan inovasi demi mendorong pariwisata Malang agar lebih kompetitif dan inklusif.
“Mari jadikan teknologi sebagai sahabat dalam memajukan pariwisata daerah,” ucapnya.
Pernyataan Ma’ruf turut didukung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto. Ia menyebut digitalisasi pemasaran sebagai langkah awal menuju pengelolaan pariwisata yang lebih profesional dan modern.
“Ini adalah langkah penting untuk menciptakan sistem pariwisata yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara global,” kata Purwoto.
Menurutnya, dengan penguasaan digital marketing, para pelaku pariwisata di Malang akan semakin percaya diri dalam mempromosikan potensi daerah secara mandiri.
“Kami yakin pelaku wisata bisa memperkenalkan Malang Raya dengan lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.