astakom, Jakarta – Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan bahwa situasi di Indonesia masih dalam batas aman.
Pemerintah Indonesia memastikan, bahwa sejauh ini belum ada kebutuhan untuk menerapkan pembatasan perjalanan. Namun di sisi lain, masyarakat diminta untuk tetap waspada atas melonjaknya kasus virus menular tersebut.
Baca juga
“Di tengah dinamika global, kami ingin menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia tetap aman,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman dalam keterangan resminya, yang dikutip astakom.com, Rabu (21/5).
Aji menjelaskan bahwa hingga pekan ke-19 tahun 2025, penyebaran COVID-19 di dalam negeri tetap terkendali. Namun pihaknya terus memperkuat sistem surveilans penyakit menular, termasuk pemantauan di seluruh pintu masuk internasional melalui sistem SatuSehat Health Pass (SSHP).
Adapun diketahui, bahwa lonjakan kasus di Singapura disebabkan oleh pola musiman dan varian turunan dari JN.1 yang menurut Kemenkes, tidak menunjukkan peningkatan keparahan.
Meski begitu, masyarakat Indonesia yang hendak bepergian ke luar negeri tetap disarankan untuk berhati-hati, khususnya bagi mereka yang hendak bepergian ke negara yang sedang mengalami lonjakan kasus.
“Kami dorong masyarakat untuk menyesuaikan rencana perjalanan, mengikuti protokol kesehatan di negara tujuan, dan menunda bepergian jika sedang tidak sehat,” lanjut Aji.
Selain itu, Kemenkes kembali mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan protokol dasar kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker saat sakit, serta segera memeriksakan diri bila mengalami gejala gangguan pernapasan.
Tak cuma itu, vaksinasi booster juga dianjurkan, terutama bagi kelompok rentan seperti masyarakat lanjut usia (lansia) dan penderita komorbid.
“Masyarakat tidak perlu panik, namun kewaspadaan tetap penting. Kami pastikan langkah deteksi dini dan kesiapsiagaan terus berjalan untuk menjaga situasi nasional tetap aman,” tegasnya.