Senin, 13 Okt 2025
Senin, 13 Oktober 2025

Lebaran dan Gaya Hidup Baru Jadi Pendorong Ekonomi RI

astakom, Jakarta — Di tengah ketidakpastian global dan perlambatan investasi domestik, konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang utama pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025.

Hal ini tercermin dari data riset Bank Mandiri, dimana pertumbuhan konsumsi tercatat sebesar 4,89 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menyebut bahwa momen Idulfitri 2025 menjadi faktor utama pendorong konsumsi, meskipun terdapat kecenderungan masyarakat untuk memperbesar alokasi dana ke tabungan.

“Lebaran tahun ini tetap menjadi momentum belanja yang signifikan, meski mulai ada pergeseran prioritas ke arah simpanan,” ujarnya dalam keterangan pers, seperti dikutip astakom.com, Selasa (20/5).

Hasil riset Mandiri Spending Index (MSI) hingga 11 Mei 2025 juga mendukung temuan ini. Skor indeks mencapai 257,9 poin, menandakan pulihnya belanja masyarakat pasca-Lebaran.

Hari Libur nasional seperti hari buruh dan Waisak turut mendongkrak konsumsi, terutama pada sektor transportasi dan perjalanan. Pasalnya, provinsi tujuan wisata seperti DIY, jawa tengah, dan Jawa Timur mencatat lonjakan konsumsi tertinggi selama periode libur panjang itu.

Andry juga menyoroti perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Pergeseran Gaya Hidup ke arah konsumsi berbasis pengalaman, seperti belanja untuk hiburan, akomodasi, dan transportasi, menjadi pendorong Pertumbuhan Ekonomi di sektor jasa.

“Sektor-sektor terkait mobilitas seperti transportasi, perhotelan, informasi dan komunikasi, serta hiburan, terus menopang pertumbuhan,” katanya.

Sementara itu, inflasi tahunan hingga April 2025 tetap terkendali di angka 1,95 persen. Menurut Andry, normalisasi tarif listrik usai program subsidi menjadi penyumbang utama inflasi terbatas tersebut.

“Kondisi ini menunjukkan stabilitas harga yang masih terjaga,” tambahnya.

Dengan konsumsi yang tetap solid dan tekanan harga yang rendah, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan struktural yang kuat. Meskipun di sisi lain, terdapat tantangan global dan ketidakpastian investasi.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral