Jumat, 12 Sep 2025
Jumat, 12 September 2025

Transaksi Bank Mandiri Tembus Rp7.000 Triliun Berkat Digitalisasi

astakom, Jakarta — Bank Mandiri terus menunjukkan ketangguhan kinerja di tengah dinamika ekonomi global. Salah satu kunci utamanya adalah akselerasi digitalisasi yang terbukti mendorong efisiensi dan volume transaksi secara signifikan sepanjang kuartal I 2025.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengungkapkan, bahwa inovasi digital menjadi pilar penting dalam menopang ketahanan sektor keuangan nasional.

“Transformasi digital adalah motor utama pertumbuhan kami, terutama dalam memperkuat layanan kepada nasabah dan meningkatkan efisiensi,” kata Andry dalam keterangan pers, yang dikutip astakom.com, Selasa (20/5).

Aplikasi Livin’ by Mandiri kini digunakan oleh 30,7 juta nasabah aktif. Selama kuartal I 2025, aplikasi ini mencatat volume transaksi mencapai 1,1 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp1.070 triliun.

Sementara itu, platform Kopra by Mandiri yang melayani korporasi dan pelaku usaha juga menunjukkan kinerja impresif dengan 349 juta transaksi senilai Rp6.000 triliun.

Secara total, volume transaksi digital Bank Mandiri hingga Maret 2025 menembus Rp7.066 triliun, tumbuh 21,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini turut mendorong pendapatan non-bunga sebesar 17,3 persen menjadi Rp11,24 triliun, yang berasal dari layanan digital, trade finance, treasury, dan pengelolaan dana.

Efisiensi operasional pun semakin optimal, tercermin dari rasio Cost to Income Ratio (CIR) yang terjaga di angka 38,2 persen. Capaian ini didukung oleh kualitas aset yang tetap prima, dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) hanya 1,01 persen dan penurunan biaya risiko (Cost of Credit/CoC) dari 0,99 persen menjadi 0,71 persen.

Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,5 persen yoy menjadi Rp1.672 triliun, dengan fokus pembiayaan pada sektor konstruksi, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya.

Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 11,2 persen menjadi Rp1.748 triliun, dengan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) naik 8,89 persen dan kontribusi mencapai 77,1 persen dari total DPK.

Kinerja impresif ini menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu pilar utama ketahanan sektor keuangan nasional, sekaligus contoh keberhasilan transformasi digital dalam menghadapi ketidakpastian global.

Feed Update

Menteri Pariwisata: Kaldera Toba Raih Kembali Status Green Card UNESCO Global Geopark

astakom.com, Jakarta – Kabar membanggakan datang dari Sumatera Utara. Kaldera Danau Toba kembali berhasil meraih kartu hijau (green card) dari UNESCO, status tertinggi dalam...

Daftar Lima Perpustakaan Ikonik di Beberapa Kota Indonesia, Adakah Kotamu?

astakom.com, Jakarta – Perpustakaan identik dengan pemandangan rak kayu tinggi yang berjajar dan dipenuhi dengan koleksi beragam buku. Ruangan perpustakaan juga menawarkan ketenangan yang...

Fakta Seru Geopark Ijen Yang Harus Anda Tahu

astakom.com, Jakarta – Bukan rahasia lagi, Indonesia, negeri yang berdiri megah di atas Cincin Api Pasifik ini, menyimpan kekayaan geologi yang luar biasa. Pada...

Di CHANDI 2025: Hashim S. Djojohadikusumo Dorong Pemerintah Berinvestasi di Sektor Budaya

astakom.com, Denpasar – Memasuki hari ketiga perhelatan Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Bali, forum internasional kebudayaan ini menghadirkan sesi...

Terkini

Viral

Videos