astakom, Langkawi – Jupiter Aerobatic Team (JAT), kebanggaan TNI Angkatan Udara, resmi mendarat di Langkawi International Airport, Kedah, Malaysia pada hari Rabu (14/5).
Indonesia siap tampil memukau di ajang prestisius Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2025.
Baca juga
Tim ini tampil sebagai duta bangsa dalam pameran kedirgantaraan dan kemaritiman terbesar di kawasan Asia-Pasifik tersebut.
Dalam misi diplomasi udara ini, JAT membawa delapan pesawat KT-1B Wong Bee serta dua pesawat Hercules, didukung penuh oleh para penerbang dan teknisi handal dari Indonesia.
Kehadiran mereka di Langkawi menjadi simbol eratnya kerja sama pertahanan dan pertukaran budaya antarnegara ASEAN, khususnya antara Indonesia dan Malaysia.
Setibanya di Langkawi, Tim Jupiter disambut langsung oleh jajaran tinggi Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM), termasuk Panglima Wilayah Udara 1, Mej Jen Dato’ Mahadzer bin Amin, dan Ketua Staf Markas Pemerintahan Operasi Udara, Mej Jen Dato’ Norli Hisham bin Alwi.
Hadir pula Komander Pangkalan Udara Kuantan Brig Jen Ahmad Edros bin Ahmad Osman TUDM, serta Atase Udara Indonesia di Malaysia, Kolonel Pnb Aulia Satria.
Misi penerbangan menuju Langkawi dipimpin oleh Marsma TNI Toto Ginanto, Komandan Lanud Adisutjipto sekaligus Supervisor, didampingi Kolonel Pnb Frando L. H. Marpaung, Komandan Wingdik 100/Terbang yang bertindak sebagai Mission Commander.
Selama perjalanan dari Indonesia, The Jupiters melakukan beberapa kali singgah untuk pengisian bahan bakar di Jakarta, Palembang, Pekanbaru, dan Medan, sebelum tiba di Langkawi.
LIMA 2025 merupakan edisi ke-17 dari pameran maritim dan dirgantara berskala internasional yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1991.
Acara ini menjadi etalase utama bagi berbagai inovasi teknologi pertahanan dan penerbangan sipil dari seluruh dunia.
Kehadiran Tim Jupiter di ajang ini merupakan penampilan kelima mereka di LIMA.
Dengan atraksi udara penuh presisi dan formasi akrobatik yang memukau, Tim Jupiter tak hanya menunjukkan keunggulan skill para penerbang Indonesia, tetapi juga memperkuat citra positif bangsa di mata internasional.
Setibanya di Langkawi, Tim Jupiter langsung melaksanakan briefing evaluasi penerbangan yang dipimpin oleh Letkol Pnb Ferdian Habibi, Komandan Skadron Pendidikan 102 sekaligus Flight Leader.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Paban II Puslaiklambangjaau dan perwakilan Atase Udara Indonesia.
Briefing dilakukan sebagai bagian dari prosedur profesional guna memastikan kesiapan teknis dan mental seluruh anggota tim menjelang atraksi udara di hadapan ribuan penonton dan delegasi internasional.
Partisipasi The Jupiters di LIMA 2025 bukan sekadar unjuk kemampuan aerobatik, tetapi juga bagian dari diplomasi pertahanan Indonesia.
