Selasa, 20 Mei 2025
Selasa, 20 Mei 2025

Nezar Patria: Generasi Muda Harus Paham Politik dan Sejarah Negara

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengajak generasi muda untuk memahami politik dari akar paling dasar yakni sejarah negara.

Menurutnya generasi muda harus siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

”Pemerintah berupaya membangun kesadaran berpolitik di kalangan generasi muda,” ujar Nezar dalam Talkshow Road to Congress Jakarta Model Congress di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Minggu (18/5)

Pemahaman politik, kata Nezar, merupakan bagian dari upaya menyiapkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi muda yang menguasai teknologi serta memahami dinamika geopolitik dan sosial.

“Pada 2025, Indonesia sudah berusia 80 tahun dan tidak akan bisa mundur kembali. Masyarakatnya yang sangat terkoneksi, network society yang sangat digitalize,” jelas Nezar.

Tetapi, lanjut Nezar, yang paling penting adalah bagaimana menangkap ide-ide dasar mengapa kita harus hidup bersama di bawah Indonesia, di bawah Merah Putih.

Menurut Nezar Patria, upaya membangun kesadaran berpolitik dimulai dengan memahami sejarah terbentuknya negara, dasar pemikiran politik, serta nilai-nilai idealisme kenegaraan.

Nezar menambahkan, pemikian Thomas Hobbes, John Locke, hingga Jean-Jacques Rousseau, turut mengilhami para pendiri bangsa dalam merumuskan Republik Indonesia.

“Sejarah pemikiran politik itu dengan cita-cita Indonesia sebagai negara bangsa yang plural namun bersatu dalam semangat kebangsaan. Salah satunya dari teori kontrak sosial Rousseau yang menjadi fondasi pembentukan negara modern,” ungkapnya.

Nezar Patria mengingatkan generasi muda untuk tidak apatis terhadap politik. Ia memberikan ilustrasi kontras antara Denmark dan Suriah sebagai hasil dari stabilitas versus konflik politik.

“Negara itu hanya mungkin timbul, hanya boleh hadir kalau ada yang namanya general will, kehendak umum. Apa beda Denmark dengan Suriah? Denmark kita tahu satu negeri yang welfare state, sementara Suriah kita lihat hancur lebur akibat konflik itu, itu karena apa? Karena politik,” tuturnya.

Nezar menegaskan generasi muda hari ini harus siap menghadapi tantangan abad ke-21, mulai dari penguasaan teknologi hingga memahami dinamika geopolitik dan sosial.

“Soal penguasaan teknologi, memahami geopolitik, memahami segala hal-hal yang sifatnya teknikal, sehingga kalian menjadi sumber daya manusia yang unggul,” tegasnya.

Dalam talkshow ini hadir Staf Khusus Presiden RI Dirgayuza Setiawan sebagai narasumber kedua.

Rubrik Sama :

Mendagri Minta Pemda Tak Ragu Kucurkan APBD untuk Kopdes Merah Putih

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyukseskan program nasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.

Keberpihakan BUMN Jadi Kunci Sukses Kopdes Merah Putih

Menteri Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Satuan Tugas Kopdes Merah Putih, Zulkifli Hasan menegaskan, bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada dukungan BUMN.

‘Bangkit Bersama’ Jadi Seruan Aksi untuk Wujudkan Indonesia Kuat

Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei 2025, sebuah momentum bersejarah yang kini memasuki tahun ke-117 sejak pertama kali dicanangkan.

Begini Strategi Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI Saat Dunia Goyang

Di tengah gempuran tekanan global mulai dari konflik geopolitik, perdagangan dunia yang lesu, sampai suku bunga tinggi di negara maju, pemerintah Indonesia tetap pede dengan target pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen.

Update