Sabtu, 5 Jul 2025
Sabtu, 5 Juli 2025

Nezar Patria: Generasi Muda Harus Paham Politik dan Sejarah Negara

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengajak generasi muda untuk memahami politik dari akar paling dasar yakni sejarah negara.

Menurutnya generasi muda harus siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

”Pemerintah berupaya membangun kesadaran berpolitik di kalangan generasi muda,” ujar Nezar dalam Talkshow Road to Congress Jakarta Model Congress di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Minggu (18/5)

Pemahaman politik, kata Nezar, merupakan bagian dari upaya menyiapkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi muda yang menguasai teknologi serta memahami dinamika geopolitik dan sosial.

“Pada 2025, Indonesia sudah berusia 80 tahun dan tidak akan bisa mundur kembali. Masyarakatnya yang sangat terkoneksi, network society yang sangat digitalize,” jelas Nezar.

Tetapi, lanjut Nezar, yang paling penting adalah bagaimana menangkap ide-ide dasar mengapa kita harus hidup bersama di bawah Indonesia, di bawah Merah Putih.

Menurut Nezar Patria, upaya membangun kesadaran berpolitik dimulai dengan memahami sejarah terbentuknya negara, dasar pemikiran politik, serta nilai-nilai idealisme kenegaraan.

Nezar menambahkan, pemikian Thomas Hobbes, John Locke, hingga Jean-Jacques Rousseau, turut mengilhami para pendiri bangsa dalam merumuskan Republik Indonesia.

“Sejarah pemikiran politik itu dengan cita-cita Indonesia sebagai negara bangsa yang plural namun bersatu dalam semangat kebangsaan. Salah satunya dari teori kontrak sosial Rousseau yang menjadi fondasi pembentukan negara modern,” ungkapnya.

Nezar Patria mengingatkan generasi muda untuk tidak apatis terhadap politik. Ia memberikan ilustrasi kontras antara Denmark dan Suriah sebagai hasil dari stabilitas versus konflik politik.

“Negara itu hanya mungkin timbul, hanya boleh hadir kalau ada yang namanya general will, kehendak umum. Apa beda Denmark dengan Suriah? Denmark kita tahu satu negeri yang welfare state, sementara Suriah kita lihat hancur lebur akibat konflik itu, itu karena apa? Karena politik,” tuturnya.

Nezar menegaskan generasi muda hari ini harus siap menghadapi tantangan abad ke-21, mulai dari penguasaan teknologi hingga memahami dinamika geopolitik dan sosial.

“Soal penguasaan teknologi, memahami geopolitik, memahami segala hal-hal yang sifatnya teknikal, sehingga kalian menjadi sumber daya manusia yang unggul,” tegasnya.

Dalam talkshow ini hadir Staf Khusus Presiden RI Dirgayuza Setiawan sebagai narasumber kedua.

Rubrik Sama :

Antisipasi Penyalahgunaan Data, Pemerintah Siapkan Portal Perlindungan Sosial

astakom, Jakarta – Pemerintah akan melakukan pengamanan data bantuan sosial (bansos) dengan cara membentuk portal perlindungan sosial. Perlindungan secara digital dilakukan agar tidak ada...

Gaspol IKN! Dua Proyek Strategis Dimulai, Basuki Tegaskan Standar Ketat

astakom, Nusantara – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini benar-benar Gaspol. Dua proyek strategis resmi digulirkan sebagai bagian dari transformasi besar di kawasan Sepaku...

Jaksa Agung Mutasi Kapuspenkum Harli Jadi Kajati Sumut

astakom, Jakarta - Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin melakukan mutasi Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar. Harli dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatra Utara...

Meutya Hafid Perintahkan Kemkomdigi Gerak Cepat

astakom, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk bergerak cepat dan serempak dalam tiga...
Cover Majalah

Update