astakom, Jakarta – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi menegaskan bahwa ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin dan kebersamaan.
Dalam konteks itu, ia menyampaikan komitmen kuat pihaknya untuk terus menjaga kenyamanan dan ketenangan jamaah haji Indonesia di tengah penyesuaian layanan penyelenggaran haji tahun ini.
Baca juga
“Kami memahami betul, bahwa ibadah haji ini bukan sekedar perjalanan fisik tetapi perjalanan hati, perjalanan jiwa, perjalanan kebersamaan,” ujar Muchlis dalam keterangan persnya, yang dikutip astakom.com, Senin (19/5).
“Karena itu, memastikan kenyamanan, memastikan ketenangan batin jamaah dalam menjalankan ibadah adalah bagian dari amanah yang kami junjung tinggi,” tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan di tengah dinamika penempatan jamaah haji Indonesia di Mekah yang sempat menimbulkan ketidaknyamanan.
Sejumlah jamaah diketahui terpisah dari pasangan, orang tua, maupun pendampingnya, karena adanya perubahan skema layanan berbasis syarikah, menggantikan sistem zonasi yang sebelumnya digunakan.
Muchlis pun telah menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah yang terdampak, sembari menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi dalam masa transisi menuju sistem layanan haji baru.
Namun demikian, ia memastikan bahwa upaya perbaikan terus dilakukan secara cepat dan konkret demi memenuhi hak jamaah untuk tinggal bersama keluarga atau pendampingnya.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kita semua, pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan perusahaan penyedia layanan dengan kita PPIH Arab Saudi dalam rangka memberikan kenyamanan terhadap jamaah haji kita,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk keluarga jamaah di Tanah Air, dan para petugas haji untuk terus mendoakan kelancaran proses ibadah haji tahun ini dan memberi ruang bagi tim di lapangan untuk bekerja maksimal.
“Mari kita jadikan proses ini sebagai pelajaran kita bersama untuk terus menyempurnakan penyelenggaraan ibadah haji yang lebih tertib, yang lebih aman, yang lebih manusiawi,” pungkasnya.