astakom, Jakarta — Sineas eksentrik Wes Anderson kembali menyihir panggung sinema dunia lewat karya terbarunya, The Phoenician Scheme, yang tayang perdana di Festival Film Cannes, Prancis, pada Minggu (18/5).
Film ini langsung mencuri perhatian dan sukses mengantongi standing ovation selama 6,5 menit, prestasi yang bikin para penikmat sinema kembali jatuh cinta pada gaya khas sang maestro.
Baca juga
Nama Wes Anderson memang tidak asing di hati banyak pecinta film, bahkan sempat viral di Indonesia tahun lalu lewat tren video singkat ‘Wes Anderson Style’ di media sosial.
Warganet kala itu ramai-ramai bikin konten estetik dengan komposisi simetris, warna pastel, dan ekspresi datar yang jadi ciri khas sutradara film The Grand Budapest Hotel ini.
Sekarang, The Phoenician Scheme hadir seolah menjawab kerinduan akan nuansa sinematik penuh presisi, yang sempat jadi tren kreatif netizen.
Film ini dibintangi Benicio del Toro sebagai Zsa-zsa Korda dan Mia Threapleton sebagai putrinya, Sister Liesel. Deretan aktor kelas A seperti Tom Hanks, Scarlett Johansson, hingga Benedict Cumberbatch ikut memperkuat jajaran pemainnya.
“The Phoenician Scheme” diproduksi oleh American Empirical Pictures dan akan tayang di bioskop mulai 30 Mei, lalu diperluas pada 6 Juni melalui Focus Features.
Wes Anderson sendiri dikenal sebagai ‘anak emas’ Cannes, dengan karya-karyanya seperti Moonrise Kingdom, Asteroid City, dan The French Dispatch yang semuanya pernah memukau festival ini.
Film pendeknya, The Wonderful Story of Henry Sugar, bahkan menyabet meraih piala Oscar dalam kategori Best Live Action Short pada tahun 2024 lalu.
Dengan hadirnya The Phoenician Scheme ini, Anderson membuktikan bahwa estetika bukan hanya soal gaya, tapi juga cara bercerita yang menyentuh dan orisinal.
Mungkin ini saatnya netizen Indonesia kembali menghidupkan tren ‘Wes Anderson style’. Tapi kali ini, dengan nonton filmnya langsung di bioskop.