astakom, Jakarta — Paus Leo XIV secara resmi memulai masa kepausannya dalam Misa Inagurasi yang khidmat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (18/5) waktu setempat.
Dalam Misa tersebut, beliau menerima dua simbol penting kepausan Pallium dan Cincin Nelayan, yang menandai dimulainya pelayanan sebagai Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Baca juga
Dilansir dari Vatican News, Pallium adalah pakaian liturgis yang terbuat dari wol domba. Ini melambangkan Yesus sebagai Gembala yang Baik, yang meletakkan domba yang hilang di pundaknya.
Palliun juga mengingatkan pada tiga kali jawaban Petrus terhadap panggilan Yesus yang bangkit kepadanya, untuk menggembalakan kawanan-Nya, sebagaimana tertulis dalam Injil Yohanes 21:15-17.
Pallium dikenakan di atas kasula dan digantung atau dililitkan di bahu. Pallium memiliki dua jumbai hitam, di depan dan belakang, enam salib sutra hitam, satu di setiap jumbai dan empat di pita melingkar di bahu, dan dihiasi di bagian depan dan belakang, dengan tiga pin. Ini melambangkan tiga paku penyaliban Kristus.
Sedangkan Cincin Nelayan atau Anulus Piscatoris, merupakan simbol kuno yang mengakar dalam tradisi Gereja Katolik. Cincin ini menggambarkan Santo Petrus, rasul pertama dan nelayan dari Galilea, yang oleh Yesus dipercayakan untuk memimpin Gereja-Nya.
Dalam prosesi pelantikan, Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina menyerahkan Cincin Nelayan kepada Paus Leo XIV. Momen ini disambut oleh sekitar 200.000 umat dan tamu undangan yang hadir, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Francis Prevost, adalah Paus pertama asal Amerika Serikat. Dalam homilinya, beliau menekankan pentingnya persatuan, kasih, dan pelayanan kepada sesama.
“Dengan cahaya dan kuasa Roh Kudus, mari kita membina Gereja yang berdasar pada cinta Tuhan dan tanda persatuan, sebuah Gereja misionaris yang membuka tangannya kepada dunia, yang menyerukan firman-Nya, yang mau diusik oleh sejarah, dan yang menjadi bibit demi keselarasan bagi kemanusiaan,” ujar Paus Leo XIV.
Dengan penerimaan Pallium dan Cincin Nelayan, Paus Leo XIV secara simbolis dan resmi mengambil alih tanggung jawab sebagai pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.