Senin, 19 Mei 2025
Senin, 19 Mei 2025

Perfilman Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Panggung Global Festival Film Cannes 2025

astakom, Cannes – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menghadiri pemutaran perdana film Renoir di Festival Film Cannes 2025, Prancis, Sabtu (17/5).

Film produksi KawanKawan Media bersama dengan para produser film dari Jepang, Prancis, Singapura, dan Filipina itu, bersaing dalam kompetisi utama Festival Film Cannes 2025.

“Kehadiran Indonesia di Film Festival Cannes merupakan upaya promosi dan diplomasi kebudayaan melalui berbagai film Indonesia di Cannes yang menyampaikan jati diri bangsa, melalui cerita, karakter, dan nilai-nilai luhur yang merupakan wajah modern dan kekayaan budaya bangsa,” tutur Fadli Zon, seperti dikutip astakom.com dalam penyataan tertulisnya.

Menbud menyatakan, kehadirannya di festival film terbesar dunia ini sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mendorong pertumbuhan industri film nasional di panggung perfilman global.

Menurutnya, dengan sederet karya yang membanggakan, para sineas dan produser tidak hanya menunjukkan identitas, jati diri, dan budaya bangsa Indonesia di panggung global, tetapi juga kesiapan untuk bersaing di tingkat dunia.

KawanKawan Media adalah sebuah perusahaan produksi film yang didirikan oleh Yulia Evina Bhara tahun 2016 dan telah banyak berkolaborasi dengan industri film internasional.

Bahkan pada 2023 lalu, ia berhasil memenangkan penghargaan Semaine de le Critique du Festival melalui film Tiger Stripes. Pada tahun ini, Yulia dipercaya menjadi salah satu juri mewakili Indonesia dalam kategori penghargaan tersebut.

“Merupakan sebuah kebanggaan untuk melihat banyak film Indonesia dan anak bangsa yang membawa nama Indonesia di panggung perfilman dunia. Berbagai pencapaian ini menjadi bukti bahwa film Indonesia bukan hanya dinikmati di negeri sendiri, namun juga menjadi idola di panggung perfilman global,” ujar Menbud Fadli Zon.

Dalam kunjungannya di Cannes, Menbud Fadli Zon juga bertandang ke Villages International, sebuah ruang kolaborasi global yang menampilkan industri film lebih dari 90 negara.

“Di sini saya bertemu dengan banyak sineas dan produser film yang berasal dari Indonesia yang karyanya telah mendunia. Berbagai film Indonesia yang turut hadir di Cannes, seperti Pangku, Renoir, Sleep No More, Ikatan Darah, Timur, hingga Jumbo menunjukkan ekosistem perfilman Indonesia yang semakin kuat,” jelasnya.

Tak hanya membawa film, kehadiran Indonesia juga membawa semangat kolaborasi melalui rumah produksi ternama, seperti KawanKawan Media, Gambar Gerak, Palari Films, Visinema, hingga Uwais Pictures yang siap berkolaborasi dengan industri film internasional.

Selain itu, IP animasi, seperti Bandits of Batavia, Locust, dan Jitu yang akan mengikuti Spotlight Asia di Cannes, menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi pemain utama di industri kreatif global dan mengangkat kisah-kisah lokal Indonesia.

Menutup penyataannya, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekosistem film nasional.

“Dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, komunitas, dan sektor swasta. Salah satu skema yang efektif dalam mendorong tercapainya ekosistem film yang tangguh adalah dengan skema Public Private Partnership (PPP) yang melibatkan seluruh pihak,” pungkas Menbud Fadli Zon.

Rubrik Sama :

Petugas Embarkasi Haji Wajib Siaga, Satu Kesalahan Bisa Fatal!

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah menegaskan pentingnya peran krusial petugas embarkasi dalam memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji gelombang kedua ke Arab Saudi.

QRIS Tembus Asia, Gibran: Ini Bukti Indonesia Bukan Sekadar Pasar

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa sistem pembayaran QRIS tidak hanya menjadi alat pembayaran lokal, tapi telah menjelma menjadi inovasi teknologi keuangan yang diakui di kancah internasional.

Peringatan Hari Buku Nasional Momentum Meningkatkan Minat Baca dan Industri Kreatif

astakom, Jakarta - Pepatah 'Tak Kenal Maka Tak Sayang' mungkin tidak berlaku untuk relasi manusia dengan buku. Meskipun sejak kecil orang Indonesia telah diperkenalkan...

Berhaji Butuh Tubuh Sehat, Kemenag Ingatkan Jemaah Makan Cukup dan Teratur

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Fauzin menegaskan, bahwa menjaga kesehatan fisik selama berhaji merupakan bagian penting dari ibadah itu sendiri.

Update