astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membawa perubahan nyata bagi bangsa. Hal itu ditegaskannya saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Jakarta, pada Sabtu (18/5) malam.
Dalam pidatonya, Prabowo menyerukan agar anak muda tak hanya menjadi politisi, tapi benar-benar tampil sebagai pejuang politik yang membawa misi besar untuk rakyat.
Baca juga
“Kita tidak mau jadi sekadar politisi, kita adalah pejuang politik,” tegas Prabowo di hadapan ratusan kader muda Gerindra, seperti dikutip astakom.com, Minggu (18/5).
Menurutnya, esensi politik sejati bukan soal kekuasaan semata, tapi tentang keinginan memperbaiki nasib rakyat dan membangun bangsa dengan keberanian, serta idealisme.
“Arti politik yang sesungguhnya dan sebenarnya adalah keinginan untuk memperbaiki masyarakat dan rakyat. Itu arti politik,” ucapnya.
Prabowo juga menyampaikan bahwa memperbaiki bangsa tak mungkin dilakukan tanpa terjun langsung ke dalam sistem. “Tidak mungkin kita perbaiki kalau kita tidak berani terjun ke kancah politik.”
Prabowo menekankan, kekuasaan hanyalah alat, sementara tujuan utamanya adalah pengabdian untuk kepentingan rakyat. Ia mengingatkan bahwa kekuasaan yang sah hanya bisa diperoleh melalui mandat rakyat.
“Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang diberikan oleh rakyat dengan ikhlas,” tegasnya.
Di hadapan para peserta kongres PP TIDAR, Prabowo juga menyampaikan refleksi historis tentang peran besar kaum muda dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia lalu mencontohkan sejumlah tokoh kemerdekaan yang telah berjuang sejak usia muda, mulai dari Bung Hatta, Jenderal Soedirman, hingga Ignatius Slamet Riyadi.
“Pertempuran, perang itu dimenangkan oleh yang muda. Dan kalau kita lihat, secara rata mereka memimpin (di usia) sangat muda.” katanya dengan lantang.
Dengan semangat itu, Prabowo mendorong para kader TIDAR untuk terus menjaga integritas, idealisme, dan keberanian dalam berpolitik. Ia menyebut bahwa bangsa yang besar memerlukan pemimpin muda yang bersih, kuat, dan teguh pada prinsip.
“Tunas Indonesia Raya harus jadi kader-kader yang berani tumbuh dengan kebersihan,” tandas Prabowo.