astakom, Jakarta – Dalam upaya memperluas kemitraan strategis antarnegara, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Ramil Rzayev Abil Oglu, di Gedung Kementerian Luar Negeri pada hari Kamis (16/5).
Pertemuan ini menegaskan komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya di sektor energi, perdagangan, dan investasi.
Baca juga
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono secara tegas mendorong penguatan kolaborasi di sektor energi, menyebut bahwa Azerbaijan memiliki potensi besar di sektor minyak dan gas (migas) yang dapat mendukung ketahanan energi nasional Indonesia.
“Azerbaijan dapat menjadi mitra penting Indonesia dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Menlu Sugiono dalam penjelasannya seperti yang dikutip astakom, Minggu (18/5).
Ia juga mendorong kerja sama konkret antara Pertamina dan perusahaan minyak nasional Azerbaijan, SOCAR, sebagai langkah awal menuju kemitraan energi yang lebih erat.
Lebih lanjut, Menlu RI menekankan pentingnya mekanisme bilateral dan peningkatan pertemuan antarpejabat tinggi dari kedua negara. Hal ini ditujukan untuk mengidentifikasi berbagai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan di masa depan.
Selain itu, penguatan kerja sama antarparlemen turut menjadi perhatian, sebagai sarana mempererat hubungan politik dan diplomasi kedua negara secara menyeluruh.
Dengan letak geografis yang menghubungkan Asia dan Eropa, Azerbaijan dipandang sebagai mitra penting bagi Indonesia dalam memperluas jangkauan kerja sama regional dan global.
Pertemuan Menlu RI dan Dubes Azerbaijan menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam menjajaki sektor-sektor unggulan yang bisa dikolaborasikan untuk kepentingan bersama.
Sebagai informasi, Dubes Azerbaijan Ramil Rzayev Abil Oglu telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI pada 6 Mei 2025 di Istana Negara.
Hal ini menandai dimulainya secara resmi tugas diplomatiknya di Indonesia, dengan fokus pada penguatan hubungan bilateral yang inklusif dan berorientasi masa depan.