astakom, Washington – Parade militer berskala besar yang akan digelar di ibu kota Amerika Serikat untuk memperingati ulang tahun ke-250 Angkatan Darat AS pada 14 Juni 2025 diperkirakan menghabiskan dana hingga $45 juta atau setara Rp700 miliar.
Uniknya, perayaan ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-79 mantan Presiden Donald Trump, sehingga memicu sorotan tajam dari publik dan kalangan politisi.
Baca juga
Dilansir dari Cbsnews.com, Juru bicara Angkatan Darat AS dalam keterangannya di Washington pada hari Sabtu (17/5), mengungkapkan bahwa estimasi biaya parade berkisar antara $25 juta hingga $45 juta.
Biaya ini mencakup seluruh rangkaian festival, termasuk berbagai acara pra-parade yang sudah dimulai sejak beberapa pekan sebelumnya.
Parade tersebut direncanakan berlangsung megah di Washington, D.C., dengan melibatkan lebih dari 100 kendaraan militer, ribuan personel, hingga 50 helikopter yang akan terbang melintasi langit ibu kota.
Juru bicara militer menyatakan bahwa koordinasi dengan FAA (Badan Penerbangan Federal) sangat intens karena banyaknya unsur udara yang terlibat.
Salah satu daya tarik utama parade adalah kehadiran tank tempur Abrams seberat 120.000 pon, yang membuat militer harus memasang pelat logam di beberapa ruas jalan untuk mencegah kerusakan infrastruktur kota.
“Presiden Trump akan memperingati hari ulang tahun Angkatan Darat Amerika Serikat dengan parade militer yang menghormati semua yang telah bertugas sejak negara besar kita berdiri 250 tahun lalu,” ujar juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Sabtu (17/5).
“Tidak ada acara yang cukup megah untuk menggambarkan rasa terima kasih kita kepada jutaan pahlawan yang telah mengorbankan nyawa mereka untuk mempertahankan kebebasan kita, tetapi parade ini akan menjadi penghormatan yang pantas bagi pengabdian, pengorbanan, dan ketidakegoisan semua yang telah mengenakan seragam,” lanjutnya.
Meskipun parade ini jatuh tepat pada hari ulang tahunnya, Donald Trump membantah acara ini digelar untuk dirinya pribadi.
Dalam wawancara dengan NBC’s Meet The Press, ia menyatakan bahwa parade ini adalah bentuk penghormatan terhadap kekuatan militer AS.
“Kita memiliki rudal terhebat di dunia. Kita memiliki kapal selam terhebat di dunia. Kita memiliki tank militer terhebat di dunia. Kita memiliki senjata terhebat di dunia. Dan kita akan merayakannya,” kata Trump kepada NBC News.
Saat ditanya soal biaya, Trump menjawab santai, “Itu tidak seberapa dibandingkan manfaatnya.”
Namun tak semua menyambut positif rencana ini. Politikus Demokrat, Rep. Steve Cohen dari Tennessee, menyebut parade tersebut sebagai bentuk pemborosan.
“Pemimpin yang egois itu ingin para pembayar pajak menanggung biaya parade militer pada hari ulang tahunnya,” kritiknya.
Hasrat Trump untuk menyelenggarakan parade militer sebenarnya sudah muncul sejak ia menjabat sebagai presiden.
Pada 2017, saat menghadiri parade Bastille Day di Prancis, ia menyatakan kekagumannya dan menyarankan agar AS menggelar parade serupa, bahkan “lebih hebat.”
Namun rencana parade serupa pada Hari Veteran 2018 akhirnya dibatalkan setelah perkiraan biaya mencapai $92 juta, dan menuai kritik luas.
Saat itu, Trump menyalahkan pejabat setempat karena dianggap menaikkan biaya secara tidak masuk akal.
“Politisi lokal yang menjalankan Washington, DC (dengan buruk) tahu rejeki nomplok saat mereka melihatnya… maka saya membatalkannya,” tulis Trump di platform X.
Parade militer ini kini berada di persimpangan antara demonstrasi kekuatan nasional dan tuduhan pemborosan dana publik.
Para pendukung menyebutnya sebagai simbol patriotisme dan penghormatan kepada militer, sementara para pengkritik menilai acara ini berbau glorifikasi pribadi dan menciptakan preseden penggunaan militer untuk kepentingan simbolik seorang tokoh.
Namun yang pasti, pada 14 Juni mendatang, mata dunia akan tertuju ke Washington D.C. menyaksikan perpaduan antara sejarah militer, politik, dan personalitas paling kontroversial dalam sejarah modern Amerika.