Minggu, 17 Agu 2025
Minggu, 17 Agustus 2025

Biodiesel B50 Siap Tancap Gas di Tahun 2026

astakom, Jakarta – Pemerintah menargetkan penerapan bahan bakar biodiesel 50 persen, atau B50 akan mulai dilakukan pada tahun 2026 mendatang. Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung.

Dia menyatakan, bahwa Indonesia telah dalam mengimplementasikan program tersebut, menyusul keberhasilan penerapan B40 yang sudah berjalan sejak awal 2025.

“Untuk ketersediaan FAME-nya, kita sudah siap untuk masuk di B50 tahun depan. Mudah-mudahan awal tahun bisa ditetapkan,” ucap Yuliot di Jakarta, seperti dikutip astakom.com, Jumat (16/5).

Sebagai informasi, Fatty Acid Methyl Ester (FAME) merupakan bahan utama campuran biodiesel yang berasal dari minyak nabati. Kesediaan FAME untuk saat ini dinilai cukup untuk diimplementasikan di Indonesia pada tahun depan.

Ia juga menyebut badan usaha di sektor FAME telah menunjukkan kesiapan penuh, termasuk dengan peningkatan kuota dan penambahan investasi untuk memperkuat produksi.

“Kesiapan badan usaha sendiri dari industri FAME, mereka mendapatkan kuota pada tahun ini lebih dari biasanya, mereka juga menambah kegiatan investasinya,” tutur Yuliot.

Sebelumnya, wacana penerapan B50 sempat dikaitkan dengan kebutuhan perluasan lahan sawit hingga 2,3 juta hektare. Namun, Yuliot menegaskan bahwa hal tersebut kini tidak diperlukan, karena suplai crude palm oil (CPO) cukup tanpa harus ekspansi lahan secara masif.

“Dengan adanya program replanting (penanaman kembali) yang dilakukan, (produksi CPO dalam negeri) ini mencukupi kebutuhan. Jadi, mungkin penambahan lahannya tidak terlalu besar,” terang Yuliot.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) sebelumnya, langkah penguatan ketahanan energi lewat B50 ini tidak hanya realistis, tapi juga berkelanjutan.

Inisiatif biofuel ini mendapat dorongan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pelaksanaan B50 sebagai bagian dari strategi kedaulatan energi nasional.

Ia optimis implementasi B50 di 2026 dapat meningkatkan cadangan energi Indonesia, yang selaras dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan energi domestik secara mandiri.

Rubrik Sama :

Kadislitbangal Hadiri Penyerahan Radar Coastal Surveillance untuk TNI AL

Langkah modernisasi pertahanan laut Indonesia kembali ditandai dengan penyerahan Radar Coastal Surveillance dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) kepada TNI Angkatan Laut (TNI AL).

PHE Tegaskan Komitmen Jaga Keberlanjutan Pasokan Energi Nasional

astakom.com, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina menegaskan komitmennya dalam mendorong kemandirian energi nasional melalui swasembada energi dan pengembangan...

Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer

astakom, Bandung - Presiden Prabowo Subianto menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, di Lapangan Udara (Lanud) Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat,...

Mata Prabowo Berkaca-kaca Saat Pimpin Mengheningkan Cipta di Upacara Militer

astakom, Bandung — Suasana haru menyelimuti upacara gelar pasukan operasional dan militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Minggu (10/8), ketika Presiden Prabowo Subianto memimpin...

Terkini

Viral

Videos