Sabtu, 17 Mei 2025
Sabtu, 17 Mei 2025

Biodiesel B50 Siap Tancap Gas di Tahun 2026

astakom, Jakarta – Pemerintah menargetkan penerapan bahan bakar biodiesel 50 persen, atau B50 akan mulai dilakukan pada tahun 2026 mendatang. Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung.

Dia menyatakan, bahwa Indonesia telah dalam mengimplementasikan program tersebut, menyusul keberhasilan penerapan B40 yang sudah berjalan sejak awal 2025.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Untuk ketersediaan FAME-nya, kita sudah siap untuk masuk di B50 tahun depan. Mudah-mudahan awal tahun bisa ditetapkan,” ucap Yuliot di Jakarta, seperti dikutip astakom.com, Jumat (16/5).

Sebagai informasi, Fatty Acid Methyl Ester (FAME) merupakan bahan utama campuran biodiesel yang berasal dari minyak nabati. Kesediaan FAME untuk saat ini dinilai cukup untuk diimplementasikan di Indonesia pada tahun depan.

Ia juga menyebut badan usaha di sektor FAME telah menunjukkan kesiapan penuh, termasuk dengan peningkatan kuota dan penambahan investasi untuk memperkuat produksi.

“Kesiapan badan usaha sendiri dari industri FAME, mereka mendapatkan kuota pada tahun ini lebih dari biasanya, mereka juga menambah kegiatan investasinya,” tutur Yuliot.

Sebelumnya, wacana penerapan B50 sempat dikaitkan dengan kebutuhan perluasan lahan sawit hingga 2,3 juta hektare. Namun, Yuliot menegaskan bahwa hal tersebut kini tidak diperlukan, karena suplai crude palm oil (CPO) cukup tanpa harus ekspansi lahan secara masif.

“Dengan adanya program replanting (penanaman kembali) yang dilakukan, (produksi CPO dalam negeri) ini mencukupi kebutuhan. Jadi, mungkin penambahan lahannya tidak terlalu besar,” terang Yuliot.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) sebelumnya, langkah penguatan ketahanan energi lewat B50 ini tidak hanya realistis, tapi juga berkelanjutan.

Inisiatif biofuel ini mendapat dorongan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pelaksanaan B50 sebagai bagian dari strategi kedaulatan energi nasional.

Ia optimis implementasi B50 di 2026 dapat meningkatkan cadangan energi Indonesia, yang selaras dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan energi domestik secara mandiri.

Rubrik Sama :

Titah Danpuspenerbal: Prajurit Harus Jagoan, Sehat, dan Berwawasan Luas!

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksama TNI Bayu Alisyahbana, menegaskan pentingnya kualitas unggul bagi seluruh personel Penerbangan TNI AL. Ia menekankan bahwa setiap prajurit harus menjadi 'jagoan' di bidangnya masing-masing, sehat secara fisik, dan memiliki wawasan luas.

KSAD: TNI AD Perkuat Diplomasi Militer Indonesia di LANPAC 2025

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi militer kawasan.

KSAL ke Turkiye, Tinjau 2 Kapal KCR Full Combat Mission untuk Perkuat TNI AL

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali melaksanakan kunjungan kerja strategis ke Turki pada tanggal 13-14 Mei, dalam rangka meninjau langsung progres pembangunan dua unit Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission yang tengah dibangun sebagai bagian dari modernisasi kekuatan TNI Angkatan Laut.

Audit Itjenal TA 2025 Dimulai, Puspenerbal Siap Dibedah!

Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Puspenerbal) akan menjalani Audit Kinerja lnspektorat Jenderal Angkatan Laut (ltjenal) Tahun Anggaran (TA) 2025 selama sepekan ke depan.

Update