Sabtu, 17 Mei 2025
Sabtu, 17 Mei 2025

Tindak Lanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO, Kemenpar Undang Pengelola Geopark Kaldera Toba

astakom, Jakarta, – Kementerian Pariwisata mengundang General Manager Badan Pengelola Kaldera Toba Unesco Global, Azizul Kholis untuk memberikan asistensi terkait peringatan yellow card yang diberikan oleh UNESCO kepada Geopark Kaldera Toba.

Dalam diskusi di Kemenpar, Azizul menjelaskan kronologis dan update yellow card yang dikeluarkan oleh UNESCO. Menurut Azizul, pihaknya butuh waktu dua bulan untuk berbenah, dengan assessment baru yang disampaikan pihak UNESCO yang akan dilakukan pada 15 Juli 2025 mendatang.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Menurut Azizul, Pengelola Geopark Kaldera Toba optimistis, bahwa ini akan terselesaikan dengan kolaborasi semua pihak mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah.

”Gubernur Sumatera Utara sudah memberi atensi yang tinggi untuk mengembalikan posisi Geopark Kaldera Toba kembali ke green card,” kata Azizul.

Sebagai informasi dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan taman bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.

Selain Kaldera Toba, taman bumi lainnya juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.

Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO, yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

Menyikapi peringatan yellow card yang diberikan oleh UNESCO kepada Geopark Kaldera Toba, Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto mengatakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa rekomendasi UNESCO dapat segera dipenuhi.

”Geopark Kaldera Toba, yang memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan, harus dikelola dengan hati-hati dan sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh UNESCO,” ujar Hariyanto.

Kemenpar juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Gubernur Sumatera Utara untuk memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sebagai ketua Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGP), mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh semua pihak dalam mengelola geopark ini.

Geopark Kaldera Toba diusulkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) oleh Pemerintah Daerah Sumatera Utara, khususnya melalui Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba.

Proses pengusulan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), serta Kementerian Pariwisata, yang berperan dalam mendukung dan mengkoordinasikan upaya untuk memastikan bahwa Geopark Toba memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh UNESCO.

Pada tahap awal, pemerintah daerah melalui Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, yang ditunjuk untuk mengelola kawasan geopark tersebut, menyusun rencana dan dokumen pengusulan yang mencakup aspek geologi, warisan budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Pengusulan ini kemudian diserahkan kepada Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh standar dan kriteria UNESCO Global Geoparks dipenuhi, sebelum dokumen tersebut diajukan kepada UNESCO.

Beberapa rekomendasi utama dari UNESCO untuk perbaikan agar bisa kembali ke green card adalah mencakup hal-hal sebagai berikut:

. Warisan geologi dan interpretasinya — diversifikasi cerita geologi dan memperluas survey.

. Warisan alam, budaya, dan buatan — identifikasi dan inventarisasi lebih lanjut.

. Visibilitas dan kemitraan — peningkatan panel interpretasi dan visibilitas geopark.

. Jejaring dan pelatihan — meningkatkan kerja sama dengan geopark Indonesia lainnya.

Rubrik Sama :

Kemen PPPA Dukung Sekolah Rakyat Utamakan Perlindungan Hak Anak

astakom, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Aanak (Kemen PPPA) menegaskan komitmen Kemen PPPA untuk memastikan Sekolah Rakyat berjalan dalam koridor prinsip hak...

Pembayaran Dam Petugas Haji Kini Wajib Lewat BAZNAS, Ini Aturan Barunya

Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerapkan sistem baru dalam tata kelola pembayaran dam atau hadiyu bagi petugas haji tahun 2025.

Ramalan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Waspadai Hujan Disertai Petir!

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), pada hari ini, Jumat (16/5).

Lidah Jemaah Haji Dimanjakan Sajian Nusantara, Yuk Simak Apa Saja Menunya

Ada aroma Indonesia yang menggoda di balik terik dan sakralnya ibadah haji di Tanah Suci. Bukan hanya karena kehadiran lebih dari 200 ribu jemaah asal Tanah Air, tapi juga lewat rasa khas Nusantara yang kini hadir di setiap piring makan mereka.

Update