Sabtu, 17 Mei 2025
Sabtu, 17 Mei 2025

Kemen PPPA Dukung Sekolah Rakyat Utamakan Perlindungan Hak Anak

astakom, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Aanak (Kemen PPPA) menegaskan komitmen Kemen PPPA untuk memastikan Sekolah Rakyat berjalan dalam koridor prinsip hak anak dan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak.

Pernyataan tersebut disampaikan Meneteri PPPA Arifah Fauzi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Kamis, (15/5) seperti dikutp astakom.com dalam rilisnya.

“Pertemuan ini adalah upaya kita bersama untuk memastikan bahwa seluruh anak Indonesia memperoleh hak atas pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujar Arifah Fauzi, dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Sosial Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Selanjutnya, Menteri PPPA juga menekankan pentingya pelaksanaan prinsip perlindungan anak dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Karena menurutnya, perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, maupun orangtua atau wali.

”Termasuk di dalamnya adalah para guru yang akan menjadi tenaga pendidik di Sekolah Rakyat. Para tenaga pendidik tersebut memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak anak, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,” jelas Arifah.

Ia juga berjanji dan memastikan hak anak-anak untuk mendapatkan perlindungan. ”Semua yang terlibat di dalam asrama (Sekolah Rakyat) ini perlu dipersiapkan secara matang agar tidak ada bullying, tidak ada kekerasan, diskriminasi, dan semua hak anak bisa terpenuhi,” tegas Menteri PPPA.

Dalam pertemuan tersebut Menteri PPPA juga mendorong keterlibatan orangtua dalam proses pendidikan anak di Sekolah Rakyat, meskipun sistemnya berbasis asrama.

“Orangtua tidak boleh lepas tangan terhadap pendidikan anak. Mereka perlu memperhatikan setiap perkembangan anak. Sekalipun Sekolah Rakyat nanti bersifat boarding (asrama), orangtua berkewajiban memantau dan memperhatikan proses pendidikan anak, karena sejatinya pengasuhan tetap pada orangtua,” ungkap Menteri PPPA.

Pemerintah Indonesia secara resmi akan melaksanakan penyelenggaraan Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026 pada pertengahan tahun 2025.

Kementerian Kemen PPPA menyambut baik serta mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Rakyat yang merupakan program gagasan Presiden Prabowo.

Program ini berupa pendidikan gratis berbasis asrama yang berkualitas, yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Ajak IAEI Lincah dan Adaptif Hadapi Perkembangan Zaman

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya transformasi dan ketangguhan tata kelola ekonomi syariah dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah.

Pengawasan Layanan Diperkuat, Jemaah Haji Dijamin Full Senyum

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, melalui pengawasan intensif sejak di Tanah Air hingga di Arab Saudi.

Ancaman MERS-CoV Muncul di Musim Haji, Kemenkes Ingatkan Jemaah Tak Anggap Remeh

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan peringatan serius bagi para jemaah haji Indonesia, terkait ancaman Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang kembali terdeteksi di Arab Saudi.

Tindak Lanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO, Kemenpar Undang Pengelola Geopark Kaldera Toba

astakom, Jakarta, – Kementerian Pariwisata mengundang General Manager Badan Pengelola Kaldera Toba Unesco Global, Azizul Kholis untuk memberikan asistensi terkait peringatan yellow card yang...

Update