astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa ekonomi Islam bukan hanya soal label halal dan haram, tapi tentang bagaimana membangun sistem yang benar-benar adil dan membawa kemakmuran nyata bagi semua.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat membuka Sarasehan Ekonom Islam Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis (15/5).
Baca juga
“Membangun sebuah perekonomian (Islam) tidak hanya sejalan dengan value Islam, namun juga pada akhirnya menciptakan suatu keadilan yang tidak konseptual tapi realita, dan kemudian menciptakan kemakmuran yang bisa dirasakan,” ujar Sri Mulyani, seperti dikutip astakom.com, Kamis (15/5).
Dia menekankan bahwa dalam membangun ekosistem ekonomi Islam yang berkeadilan untuk mewujudkan kemakmuran umat, perlu sinergi yang kuat dari berbagai kalangan masyarakat, mulai kalangan akademisi, birokrat, hingga praktisi.
Ia menyebut, bahwa ekonomi syariah memiliki spektrum luas yang menyentuh prinsip-prinsip tata kelola berintegritas, seperti amanah, fatonah, dan siddiq. Nilai-nilai ini, menurutnya, harus menjadi fondasi utama dalam membangun sistem ekonomi yang benar-benar membawa maslahat bagi masyarakat.
“Nilai rahmatan lil alamin di dalam ekonomi syariah memberikan dan mendorong manfaat yang luas bagi masyarakat dan menjadi inspirasi untuk membangun sebuah tata kelola yang baik,” lanjutnya.
Menkeu juga mengapresiasi peran IAEI yang sejak dua dekade terakhir konsisten menyatukan kekuatan akademik dan kebijakan publik untuk mendorong sistem ekonomi Islam yang inklusif.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para pendiri IAEI, para senior, serta seluruh jajaran pengurus, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang telah mendedikasikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membangun dan mengembangkan IAEI, serta memikirkan bagaimana value Islam bisa menjadi sumber inspirasi tidak terputus,” ucap Sri Mulyani.
Dengan semakin berkembangnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku ekonomi, Sri Mulyani optimistis sistem ekonomi Islam bisa menjadi solusi nyata untuk menciptakan tata ekonomi yang lebih adil dan merata di Indonesia.