Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Gerakan Nasional Tanam Bambu Akan Jadi Legacy Kuat Presiden Prabowo 

astakom, Jakarta – Siapa yang tak kenal pohon bambu yang tumbuh hampir merata di seluruh provinsi Indonesia? Jenis pohon berumpun ini pun bermacam-macam – setidaknya ada 176 jenis yang tumbuh di Indonesia.

Pohon bambu yang unik dan multi fungsi itu, sudah saatnya ditanam dalam bentuk gerakan nasional. Jika ini berhasil, tak mustahil akan menjadi legacy kuat Presiden Prabowo Subianto baik di mata warga Indonesia maupun dunia.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta, Kamis (15/5), menanggapi rencana China dan Jerman yang akan investasi bambu di Indonesia.

Termasuk, ketertarikan India dan Amerika Serikat terhadap bambu Indonesia yang bisa diekstrak ruas bambunya menjadi bahan suplemen dan obat alami bernilai tinggi yang kemudian populer disebut tabasheer.

“Sangat disayangkan jika potensi besar berupa perhatian dunia dari sejumlah negara terhadap bambu Indonesia ini tidak direspon dengan cerdas sebagai peluang, baik secara ekonomi maupun untuk kepentingan pelestarian alam,” katanya.

Karena itu, menurut Toto, salah satu respon paling tepat adalah menjadikan potensi besar tersebut melalui gerakan nasional menanam bambu.

Toto berpendapat, gerakan nasional ini diperlukan melalui kebijakan Presiden Prabowo bukan hanya alasan ekonomi, tapi juga alasan pentingnya Indonesia ikut ambil peran dalam pelestarian alam.

Dari penelitian singkatnya, kata Toto, bambu itu ternyata memiliki banyak manfaat, termasuk untuk merawat alam kita, udara kita dan iklim kita.

Toto mencontohkan, fungsi dan manfaat bambu untuk menahan longsor karena memiliki daya serap air yang tinggi hingga 90 persen. Begitu juga manfaat bambu yang mampu menghasilkan oksigen sangat besar dibanding tanaman lain.

Dalam penilaian dan kajiannya selama ini, lanjut Toto, bambu termasuk tanaman yang unik. Di Indonesia, bambu tumbuh secara berumpun. Berbeda dengan di China dan Jepang yang tumbuh terpisah.

“Bambu juga tumbuhan yang seluruh bagiannya berguna. Bahkan termasuk daunnya yang kering pun bisa menjadi pupuk,” ungkapnya.

Yang pasti, lanjut Toto, bambu itu tanaman yang sekali tanam bisa untuk seumur hidup dengan perawatan yang tidak sulit. Dan bambu juga tumbuh di segala keadaan cuaca dan kondisi tanah di seluruh nusantara.

Di samping, tegas Toto, bambu selain punya sejarah panjang yang tak terpisahkan dengan perjalanan bangsa Indonesia sejak jauh sebelum merdeka, juga masuk kategori tanaman estetik yang bernilai tinggi.

Karena itu, menurut Toto, wajar jika dunia mulai melirik Indonesia sebagai negara yang potensial menjadi pusat bambu dunia.

Dari sisi kepentingan lingkungan hidup, semakin banyak bambu ditanam, semakin besar peluang untuk menahan panas bumi. Dan semakin kecil peluang terjadinya longsor dan banjir.

“Saat ini bukan hanya Indonesia yang butuh bambu, tapi juga warga dunia, karena mereka butuh untuk mengurangi ancaman karbon dioksida yang membuat panas bumi meningkat,” tandasnya.

Apalagi, kata Toto, dalam kontek dunia saat ini yang sedang mengalami berbagai musibah alam seperti banjir, longsor dan lain-lain, menanam bambu makin diperlukan. Semakin banyak bambu ditanam di dunia, akan semakin baik alam ini.

Mengenai alasan dunia melirik Indonesia sebagai produsen bambu, menurut Toto, karena kualitas bambu Indonesia paling baik. Di samping, jenis bambu Indonesia juga paling banyak.

Karena fungsi dan manfaat bambu itulah, Toto berharap Presiden Prabowo memberikan perhatian sangat serius dengan menjadikannya sebagai gerakan nasional.

“Saya yakin, jika ini bisa terwujud, Pak Prabowo bukan saja akan dikenang sebagai presiden yang berhasil menjadikan bambu sebagai pilar ekonomi, tapi juga akan dikenang dunia sebagai presiden pelestari alam,” tegasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gandeng Terawan, RSPPN Soedirman Resmikan Layanan DSA Radiologi Intervensi

astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman resmi bekerja sama dengan Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto untuk menghadirkan layanan...

HUT ke-80 TNI Bawa Berkah ke Masyarakat, Penjual Batagor dan Cilok Laku Keras

astakom, Jakarta — Para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengaku bersyukur karena dagangan mereka laris manis pada acara peringatan HUT ke-80 Tentara...

Baret Biru TNI di Kongo Pegang Teguh Amanat Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

astakom, Jakarta — Komandan Satuan Tugas Pasukan Gerak Cepat (BGC) TNI untuk misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Kolonel Infanteri Fardin Wardhana, menegaskan...

Sinyal Presiden Prabowo, Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Keteladanan dan Prestasi, Bukan Senioritas

astakom, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada seluruh TNI bahwa kepemimpinan di tubuh TNI itu berdasakan keteladanan dan Prestasi dan...

Prabowo: TNI Adalah Benteng NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

astakom.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan benteng utama pertahanan negara di tengah dinamika dan ketidakpastian...

Prabowo Ingatkan TNI Butuh Pemimpin Teladan, Bukan yang Asal Pangkat

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan penuh teladan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal...

Viral