astakom, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan bahwa kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia secara umum masih berada dalam kondisi yang stabil.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo dalam konferensi pers di Media Center Haji, Pondok Gede, Jakarta, Rabu (14/5).
Baca juga
“Untuk layanan kesehatan, hingga hari ini secara umum alhamdulillah kondisi kesehatan jemaah kita berada dalam kondisi yang stabil,” ujarnya, dikutip astakom.com.
Menjelang fase ibadah yang lebih berat secara fisik dan mental, Kemenkes kembali mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran.
Jemaah diminta untuk banyak istirahat, mengonsumsi air putih minimal dua liter per hari, serta menghindari aktivitas berat di siang hari.
“Musim haji, puncak haji masih cukup lama. Untuk itu mohon bersabar, mohon supaya tetap semua jemaah haji menjaga kebugaran tubuhnya,” imbau Liliek.
Jemaah juga diminta memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat berada di kerumunan, rajin mencuci tangan sebelum makan, serta mengikuti jadwal dan arahan dari petugas.
“Jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang sudah kami sediakan, ya. Yang ada di setiap hotel, bagi jemaah haji yang berada di hotel di Mekah khususnya, di setiap lobinya kami sediakan pos-pos kesehatan,” lanjut imbauan tersebut.
Liliek juga meminta kerja sama semua pihak, termasuk ketua kloter dan ketua regu, untuk memperhatikan jemaah risiko tinggi di sekitarnya. Diharapkan, dengan gotong royong menjaga kesehatan, seluruh jemaah bisa menunaikan ibadah secara paripurna.
“Semoga seluruh jemaah dapat menjalani puncak haji dengan lancar, dan semuanya bisa kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur, insyaallah,” tutupnya.