astakom, Jakarta– Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkap hasil laboratorium terkait kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kota Bogor, Jawa Barat. Hasil uji lab menunjukkan bahwa menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) terkontaminasi bakteri Salmonella dan E. coli.
“Kami sudah cek, dan hasil dari laboratorium menyatakan bahwa penyebabnya adalah kontaminasi bakteri Salmonella dan E. coli. Bakteri ini ditemukan di air, bahan baku, telur, dan juga sayuran,” ujar Dadan Hindayana, dalam konferensi pers, Rabu, (14/5).
Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan insiden ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), setelah jumlah siswa yang menjadi korban mencapai 223 orang. Angka tersebut bertambah usai sembilan siswa kembali dilaporkan mengalami gejala keracunan pada Senin, 12 Mei 2025.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah. Namun, insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap kebersihan dan keamanan makanan yang disajikan kepada para siswa. (HDN)