Kamis, 15 Mei 2025
Kamis, 15 Mei 2025

Kenang Edy, Pengawal Pribadi Pak Harto: “Jangan Mancing Ikan Rambut Panjang Ya!”

astakom, Jakarta–  Ada kenangan menarik selepas kepergian alm. Mayjen TNI (Purn) Edi Mardjoeki Nalapraya. Selepas kepergiannya beberapa hari lalu, ada cerita yang tersisa saat beliau masih sering  mendampingi Presiden RI ke-2 Soeharto.

Salah satunya terjadi saat Pak Harto ingin memancing di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Kisah itu terkait dengan istilah ‘Ikan rambut Panjang’, seperti diceritakan kepada penulis manakala beliau menjadi Ketua Bamus Betawi.

“Suatu hari, Pak Harto berkata, ‘Edi, aku mau mancing di Pelabuhan Ratu. Tapi kita nggak usah nginap di hotel ya,'” kisah Edi.

Mendengar itu, Edi langsung menawarkan solusi. “Saya bilang, ‘Ada teman saya punya hotel di sana, Pak. Kalau Bapak mau, bisa menginap di situ supaya lebih aman,'” katanya.

Setelah salat Maghrib, rombongan bersiap berangkat dari garasi. Pak Harto duduk di kursi belakang kanan dalam mobil Mercedes, di sebelah kirinya Edi, sementara ajudan duduk di kursi depan kiri.

Tapi sebelum mobil melaju, tiba-tiba datang Ibu Tien Soeharto dan menyetop kendaraan.

Ibu Tien berdiri. Edi menurunkan kaca jendela.

” Edi,” tegurnya.

“Iya bu,” jawab Edi.

“Awas, jangan mancing ikan yang rambutnya panjang ya,” kata Ibu Tien.

Mendengar komentar sang istri, Pak Harto hanya tersenyum simpul tanpa berkata apa-apa.

Rubrik Sama :

Populasi Besar Muslim Indonesia Berpeluang Jadi Pasar Strategis Produk Halal

astakom, Osaka – Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menegaskan, Indonesia berpeluang menjadi pasar strategis untuk sektor bisnis halal. Pernyataan tersebut ia sampaikan...

Penyandang Disabilitas Turun Tangan, Layanan Haji 2025 Jadi Makin Inklusif

Penyelenggaraan haji 2025 terasa semakin inklusif, dengan kehadiran para penyandang disabilitas sebagai petugas haji. Hal ini menunjukkan komitmen Kementerian Agama (Kemenag) untuk memberikan pelayanan yang setara bagi semua kalangan jemaah haji.

Fadli Zon: Borobudur Pusat Spiritualitas dan Kebudayaan Dunia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa Candi Borobudur bukan hanya warisan budaya, tetapi harus dikembangkan sebagai pusat spiritualitas dan kebudayaan dunia. Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung persiapan perayaan Hari Raya Waisak 2025 di Kawasan Candi Borobudur, Senin (12/5).

Sedang Liburan di Yogya? Ini Oleh-Oleh Wajibnya!

astakom, Jakarta – Kota Yogyakarta identik dengan dunia pariwisata. Tak heran, jika di masa liburan menjadi destinasi wisata turis lokal hingga mancanegara. Namun, tahukah kamu...

Update