astakom, Osaka – Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Imam Soejoedi menegaskan Indonesia berkomitmen untuk mendorong hilirisasi dan investasi yang berkualitas.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam forum bisnis Bank Indonesia Week di Anjungan Indonesia, pada World Expo 2025 Osaka, Jepang.
Baca juga
“Indonesia tengah mendorong pembangunan industri berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan dan peningkatan nilai tambah,” ujar Imam seperti dikutip Astakom.com, Rabu (14/5)
Dalam forum internasional itu, Imam mengajak mitra strategis Jepang untuk ikut serta dalam transformasi ini, khususnya di sektor energi baru terbarukan, pengolahan mineral, dan kawasan industri hijau.
Hasilnya, sejumlah penandatanganan Letter of Intent oleh investor Jepang dilakukan sebagai bentuk komitmen mendorong investasi hijau dan berkelanjutan.
Penandatanganan mencakup: 1) Proyek Pengembangan Bogor Tramway oleh Kishu Tetsudo Co., Ltd.; 2) Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung oleh TEPCO Renewable Power Inc., Morimitsu Industry Co., Ltd., dan ExBROAD Co., Ltd.; 3) Proyek Budidaya Bandeng Terintegrasi oleh Make Moment Production, serta 4) Proyek Pengelolaan Limbah dan Proyek Bahan Bakar RDF oleh Takashima Eisei Co., Ltd.
Pada sesi business matching yang dilaksanakan usai forum bisnis, tercatat 35 calon investor bertemu dengan 10 pemilik proyek dan berpotensi untuk ditindaklanjuti lebih lanjut dalam rangka menarik investasi asing ke Indonesia.
Menurut Direktur Paviliun Indonesia Rosy Wediawaty, dalam forum yang sama sebelumnya, para pegiat UMKM juga telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding.
Di antaranya (1) Aranaspice dengan Koh Juku untuk komoditas Kakao, (2) Wastraloka dengan Stoneman untuk produk fashion, (3) Agung Bali dengan Mr. Kawabe Naomitsu untuk home decor, (4) Joglo Ayu Tenan dan dengan Alyssa untuk produk accessories.
”Total nilai investasi keempat MoU tersebut mencapai Rp5,8 miliar. Pada kesempatan ini, juga dilakukan pendirian kantor representatif Sila Tea dengan nilai investasi dan transaksi tercatat sebesar Rp20 miliar,” pungkas Rosy Wediawaty.