astakom, Washington – Hubungan politik yang selama ini erat antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan tengah mengalami ketegangan serius, menyusul perbedaan pandangan soal kebijakan terhadap Iran dan konflik di Gaza, demikian dilaporkan pada hari Minggu (11/5).
Ketegangan ini muncul di tengah situasi Timur Tengah yang semakin kompleks. Trump, yang dikenal sebagai sekutu dekat Netanyahu selama masa kepresidenannya, kini mengambil sikap berbeda dalam menyikapi ancaman dari Iran dan dinamika kekerasan yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Baca juga
Dilansir dari Nbcnews, Netanyahu mendorong aksi militer terhadap situs nuklir Iran, dengan kekhawatiran bahwa program nuklir Teheran akan berkembang menjadi ancaman eksistensial bagi Israel.
Sebaliknya, Trump memilih pendekatan diplomatik dan mendorong kesepakatan baru yang memungkinkan Iran mempertahankan kemampuan pengayaan uranium untuk keperluan sipil.
Perbedaan sikap ini disebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Israel. Mereka takut bahwa kesepakatan baru dengan Iran yang mungkin dinegosiasikan Trump baik jika ia mencalonkan diri kembali atau sebagai figur politik kuat justru akan membiarkan kemampuan nuklir Iran tetap bertahan.
Ketegangan tak berhenti di sana, Trump juga menghentikan operasi militer AS terhadap kelompok Houthi di Yaman, yang diketahui merupakan sekutu Iran, langkah yang semakin memperdalam jurang perbedaan kebijakan dengan Netanyahu.
Isu lainnya adalah konflik Gaza, Ketika Trump menyuarakan dukungan terhadap gencatan senjata dan bahkan mendorong rencana rekonstruksi Jalur Gaza, Netanyahu memilih melanjutkan kampanye militer Israel untuk menekan kelompok militan di wilayah tersebut.
Perbedaan pendekatan ini menciptakan dinamika politik baru antara dua pemimpin yang sebelumnya kompak dalam banyak hal, termasuk soal pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.
Situasi ini menunjukkan bagaimana kepentingan strategis antara dua sekutu lama bisa berubah cepat karena perbedaan pendekatan terhadap isu-isu fundamental seperti keamanan regional, nuklir Iran, dan kemanusiaan di Gaza.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih atau Kantor Perdana Menteri Israel terkait laporan tersebut, namun sinyal retaknya hubungan Trump-Netanyahu diprediksi dapat memengaruhi dinamika geopolitik kawasan dan arah diplomasi AS-Israel ke depan.