astakom, Jakarta – Diplomasi bisa lewat makanan? Bisa banget. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar membuktikannya lewat aksi langsung di dapur tradisional Desa Bilebante, Lombok, pada Jumat (9/5) lalu.
Dalam kegiatan Gastrodiplomacy Local Experience, Irene tak hanya turun tangan memasak, tapi juga memperkenalkan potensi kuliner lokal ke 27 perwakilan kedutaan besar dari negara-negara sahabat.
Baca juga
“Diplomasi kuliner merupakan jembatan lintas budaya yang mampu mempererat hubungan antarbangsa. Kita bisa membangun kerja sama lintas kawasan, bahkan lintas benua, melalui makanan,” ujar Irene, seperti dikutip astakom.com di Jakarta.
Sekadar informasi, bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Luar Negeri.
Lewat pendekatan gastrodiplomacy, Indonesia ingin menunjukkan bahwa kekayaan budaya bisa jadi pintu masuk kerja sama internasional. Irene pun menyebut potensi kuliner desa seperti Bilebante layak jadi magnet investasi hijau.
“Semua yang digunakan itu dekat dengan alam bahannya… Ini namanya farm to table. Di luar negeri, hal seperti ini mahal sekali,” ungkapnya.
Ia juga menyebut kawasan Lombok Utara yang dekat dengan Bali sebagai ‘hidden gems’ dengan potensi ekonomi besar.
Selain Gastrodiplomacy, acara juga diramaikan dengan Masak Bersama Master (MASAMO) yang melibatkan juru masak lokal bersama Chef Norma Ismail.
Mereka menciptakan menu baru untuk Desa Wisata Hijau Bilebante, seperti Ayam Bakar Bumbu Lombok dan sambal khas baru yang dinamai Sambal Gili Bante oleh Direktur Kuliner Kemenparekraf, Andy Ruswar.
Para tamu undangan disajikan beragam kuliner otentik khas Lombok seperti Ares, Ebatan Ayam Merangkat, dan Sate Pusut. Bagi yang vegan, tersedia pilihan menu seperti Tahu, Tempe, Sate Jamur, dan Jamur Crispy.
Menu non-pedas seperti Urap-urap, Bebetok, dan Kelor Bebrok juga turut memanjakan lidah.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri dalam kesempatan yang sama pun memberikan apresiasi atas inisiatif diplomasi pemerintah pusat ini. “Jika kita mencintai kuliner daerah kita, maka orang lain pun akan datang untuk mencicipinya,” ujarnya.