Kamis, 14 Agu 2025
Kamis, 14 Agustus 2025

Kebijakan Reformasi TKDN Tidak Terkait Kebijakan Tarif Trump

astakom, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, reformasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ia lakukan, bukan disebabkan karena kebijakan tarif resiprokal Presiden Trump atau tekanan akibat perang dagang global.

”Akan tetapi, kebijakan itu berdasarkan kebutuhan industri dalam negeri Indonesia. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo dalam membangun industri manufaktur Indonesia ke depan,” kata Menperin dalam siaran tertulisnya, Minggu (11/5), seperti dikutip Astakom.com.

Menurut Agus, Kemenperin telah memulai reformasi kebijakan TKDN jauh sebelum Presiden Trump mengumumkan kenaikan tarif masuk impor ke Amerika Serikat pada awal April 2025.

Ia mengaku bersama jajaran Kemenperin telah memulai pembahasan reformasi Tata Cara Perhitungan TKDN sejak Februari 2025.

Upaya mereformasi kebijakan TKDN, kata Agus, mencakup formulasi penghitungan komponen dalam negeri yang lebih berkeadilan maupun penyederhanaan proses bisnis penerbitan Sertifikat TKDN.

Kemenperin berkomitmen untuk mereformasi kebijakan TKDN terutama kebijakan terkait Tata Cara Perhitungan TKDN agar lebih sederhana, waktu singkat, dan berbiaya murah.

”Langkah tersebut bertujuan agar semakin banyak produk industri dalam negeri yang memiliki sertifikat TKDN dan dibeli oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD,” jelas Agus.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen memperkuat sektor manufaktur nasional melalui kebijakan afirmatif yang pro-industri dalam negeri.

Kebijakan itu telah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, yang menekankan pentingnya perlindungan terhadap ekosistem industri nasional.

Pada Perpres 46 Tahun 2025, salah satu pasal kunci yaitu Pasal 66 ayat (2B), memberikan langkah afirmasi terhadap penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Rubrik Sama :

Maksimalkan Peran Sebagai Penggerak Gizi, 6.435 UMKM Terlibat Program MBG

astakom.com, Jakarta – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya meningkatkan kualitas gizi...

Buka IPXpose, Menteri Ekraf Dorong Perlindungan KI dan Hak Cipta Jadi Jaminan

astakom.com, Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dengan Kementerian Hukum, dan Kementerian UMKM meluncurkan program pembiayaan berbasis kekayaan intelektual (KI) di agenda IPXpose 2025. Program...

KPK Sita Dokumen Kasus Korupsi Kuota Haji di Kantor Kemenag

astakom.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen dan barang bukti elektronik (BBE) kasus dugaan korupsi kuota haji dari kantor Direktorat Jenderal Penyelenggaraan...

Gus Ipul: Sekolah Rakyat itu Miniatur Pengentasan Kemiskinan Terpadu

astakom.com, Cirebon – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan yang memadukan berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program...

Terkini

Viral

Videos