Jumat, 27 Jun 2025
Jumat, 27 Juni 2025

Politik Nasi Goreng, Cita Rasa Khas Megawati dan Prabowo

JAKARTA – Sepiring nasi goreng kembali jadi bumbu dalam percaturan politik nasional. Politik nasi goreng, begitu julukannya, kembali muncul setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melempar candaan dalam ajang Trisakti Tourism Award, pada Rabu (8/5).

“Presiden (Prabowo) bolak-balik nanya ‘Kapan aku dibikinin nasi goreng Mbak ya?'” begitu kata Megawati.

Di balik candaan itu, publik membacanya sebagai kode politik Megawati untuk membuka ruang komunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut pengamat politik Igor Dirgantara, pernyataan Megawati bukan sekadar nostalgia semata, tetapi bentuk komunikasi simbolik.

“PDIP tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka siap menjaga kedekatan, bahkan mungkin merapat ke pemerintahan Prabowo,” ujar Igor kepada jurnalis astakom.com, Senin (12/5).

Sinyal ini dinilai sebagai bukti keberhasilan Prabowo dalam membangun iklim politik yang terbuka dan inklusif. Sejak menjabat sebagai Presiden, Prabowo terus merangkul berbagai kekuatan politik demi menjaga stabilitas nasional.

“Gaya kepemimpinan ini memberikan ruang bagi tokoh-tokoh lintas partai untuk terlibat dalam visi besar pembangunan bangsa,” tambah Igor.

Igor melihat metafora politik nasi goreng ini menjadi bukti, bahwa komunikasi politik tak harus berlangsung di ruang-ruang formal.

Terkadang, percakapan ringan di balik meja makan dengan hidangan makanan khas Nusantara, bisa menjadi pintu masuk menuju rekonsiliasi besar.

“Dalam cita rasa nasi goreng itu, tersimpan harapan akan persatuan elite politik demi kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Tahun Baru Islam, Menag: Momentum Hijrah Menuju Kualitas Hidup yang Baik

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Muslim di seluruh dunia dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 hijriah, yang jatuh pada 27 Juni 2025.

Alhamdulillah, 50 Persen Lebih Jemaah dan Petugas Haji Sudah Pulang

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sebanyak 379 orang jemaah dan petugas haji yang berasal dari embarkasi Surabaya (SUB 50) dan 360 jemaah asal embarkasi Solo (SOC) bertolak ke Jeddah untuk selanjutnya kembali ke Tanah Air.

Tak Patah Semangat, Petugas Haji Terus Layani Jemaah hingga Titik Akhir

Di balik keheningan malam di Tanah Suci, masih banyak petugas haji Indonesia yang berjaga. Bukan untuk tidur, tapi untuk memastikan setiap jemaah bisa pulang ke tanah air dengan selamat.

Kemenag Sebut Variasi Profil Jemaah Jadi Tantangan Penyelenggaraan Haji 2025

Ibadah haji tahun ini mencatatkan dinamika yang menarik, dimana mayoritas jemaah reguler Indonesia didominasi oleh jemaah perempuan, dan baru pertama kali menunaikan ibadah haji.
Cover Majalah

Update