astakam, Jakarta — Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Annisa M.A. Mahesa, menyoroti pentingnya peningkatan komunikasi publik yang efektif dalam memperkuat sistem perpajakan nasional.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) beberapa waktu lalu
Dalam rapat tersebut, legislator dari Daerah Pemilihan Banten II itu menegaskan bahwa tantangan kebijakan perpajakan tidak hanya bersifat teknis, namun juga menyangkut persepsi publik.
“Tingkat kepercayaan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap lembaga publik masih rendah. Ini harus direspons secara serius dan strategis,” ujarnya, Minggu (11/5), seperti dikutip astakom.com.
Annisa menekankan pentingnya strategi komunikasi yang lebih komunikatif, transparan, dan mudah dipahami.
Ia mendorong agar DJP menyampaikan narasi yang menggambarkan kontribusi nyata pajak terhadap pembangunan negara, terutama melalui media digital.
“Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah menggunakan infografis, video pendek, hingga kampanye visual di media sosial. Misalnya, slogan seperti: ‘Setiap Rp10.000 yang Anda bayarkan sebagai pajak, inilah pelayanan publik yang bisa dibangun’ bisa membuat masyarakat merasa terlibat,” jelasnya.
Ia juga mengusulkan agar DJP membangun kanal dialog interaktif seperti forum wajib pajak, diskusi publik, serta ruang diskusi digital yang ramah anak muda.
Apalagi, menurutnya, pendekatan ini penting karena generasi muda lebih responsif terhadap komunikasi yang terbuka dan visual.
Mengakhiri pernyataannya, Annisa memberikan apresiasi atas berbagai upaya perbaikan yang telah dilakukan DJP.
“Saya mengapresiasi kerja keras DJP atas segala peningkatan dan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan,” pungkasnya.