astakom, Cilodong – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan pembekalan langsung kepada para calon Komandan Brigade Infanteri, Komandan Batalyon (Danyon), dan Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kamis (8/5).
Pembekalan itu dilakukan dalam upaya memperkuat kualitas kepemimpinan militer di jajaran komando satuan teritorial pembangunan (YTP).
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Kegiatan strategis ini diharapkan mampu menjadi bagian penting dari proses pembinaan calon pemimpin lapangan yang tangguh dan responsif terhadap dinamika ancaman serta kebutuhan masyarakat di wilayah tugasnya.
Dalam sambutannya, Jenderal Agus Subiyanto menekankan bahwa kepemimpinan di tingkat brigade dan batalyon harus memiliki visi yang luas, keberanian untuk berubah, serta kemampuan menjalin sinergi lintas sektor.
“Pemimpin di tingkat brigade dan batalyon harus menjadi penggerak perubahan, memiliki visi kebangsaan yang kuat, serta mengedepankan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas,” tegas Panglima TNI seperti yang dikutip astakom.com, Jumat (9/5).
Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan adaptif yang mampu menjawab dinamika sosial yang terus berkembang, serta tetap berpijak pada nilai-nilai dasar militer, seperti Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Nilai-nilai itu disebutnya sebagai fondasi moral yang harus terus dijaga oleh para komandan dalam menjalankan amanah pertahanan negara.
Pembekalan ini tidak hanya berisi arahan formal, tetapi juga mencakup sesi diskusi strategis dan studi kasus berbasis pengalaman di medan tugas.
Para calon pemimpin lapangan diberi kesempatan untuk mengasah kemampuan analisis situasi, pengambilan keputusan taktis, hingga strategi pembangunan wilayah pertahanan.
Dengan kegiatan ini, TNI berharap terbentuk sosok-sosok komandan yang tidak hanya piawai dalam taktik tempur, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan kemampuan komunikasi publik yang mumpuni.
Tujuan akhirnya adalah memperkuat pertahanan teritorial sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.