astakom, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk memperhatikan ketentuan barang bawaan selama penerbangan, demi memastikan perjalanan ke Tanah Suci berjalan aman dan nyaman.
Imbauan ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin. Ia menuturkan, terdapat sanksi tegas yang menanti apabila jemaah nekat membawa barang terlarang ke dalam pesawat.
Baca juga
“Barang-barang yang dilarang antara lain benda tajam seperti gunting dan pisau, cairan lebih dari 100 mililiter seperti minyak gosok dan parfum, semprotan aerosol, korek api gas, benda mudah terbakar, serta power bank berkapasitas tinggi tanpa izin,” ujar Fauzin menjabarkan, dikutip astakom.com, Kamis (8/5).
Selain itu, jemaah juga diminta untuk tidak membawa makanan yang cepat basi atau memiliki aroma menyengat. Hal ini demi menjaga kenyamanan seluruh penumpang selama penerbangan.
Fauzin menambahkan, seluruh barang bawaan akan diperiksa secara menyeluruh oleh petugas sebelum keberangkatan. Ia mengingatkan, setiap jemaah hanya boleh membawa bagasi tercatat maksimal 32 kilogram dan bagasi kabin maksimal 7 kilogram.
Akhmad Fauzin menekankan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan ini bukan hanya soal keamanan penerbangan, tetapi juga bentuk tanggung jawab dan penghormatan kepada sesama jemaah.
“Mohon kerjasamanya agar proses keberangkatan berjalan lancar dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.
Adapun pada musim haji tahun ini, pemerintah telah menunjuk tiga maskapai penerbangan, untuk melayani para jemaah haji. Ketiganya yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.
Dari total ratusan ribu jemaah yang akan diberangkatkan, Garuda Indonesia akan mengangkut lebih dari 104 ribu jemaah dari embarkasi Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan sebagian Jakarta.
Kemudian sebanyak 102 ribu jemaah dari embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, dan sebagian Jakarta Pondok Gede, akan diangkut menggunakan pesawat Saudi Airlines.
Sementara untuk maskapai Lion Air yang secara perdana melayani jemaah haji, akan membawa sekitar 11.700 jemaah dari embarkasi Padang dan Banjarmasin.