astakom, Jakarta – Langkah besar kembali ditorehkan oleh industri pertahanan Indonesia. PT Pindad resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua raksasa pertahanan asal Tiongkok, Norinco dan Sany Group, di Ruang Hening, Kementerian Pertahanan RI, Jakarta pada hari Rabu (7/5).
Disaksikan Wakil Menteri Pertahanan RI, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, penandatanganan ini merupakan bukti dukungan strategis negara terhadap kerja sama bilateral.
Baca juga
Acara penting ini juga turut dihadiri oleh para pejabat tinggi pertahanan, termasuk Plh. Dirjen Pothan Laksda TNI Sri Yanto, Kabalitbang Brigjen TNI I. E. Djoko Purwanto, Dirtekindhan Pothan Marsma TNI Dedy Laksmono, hingga jajaran direksi PT Pindad.
“Terima kasih banyak atas kesempatan ini, suatu kehormatan bagi Pindad karena penandatanganan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok disaksikan langsung oleh Wamenhan dan dilaksanakan di Kemhan RI,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom.com, Kamis (8/5).
“Kami yakin bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak yang besar bagi PT Pindad di berbagai sektor dan dapat lebih mengembangkan kemampuan industri lokal di Indonesia. Kami berharap apa yang kita lakukan hari ini akan memberikan kita semua hubungan yang baik, saling menguntungkan, dan berkelanjutan di masa mendatang,” lanjutnya.
Kolaborasi strategis ini merupakan tindak lanjut nyata dari pertemuan 2+2 antara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri RI dan Tiongkok yang berlangsung di Beijing beberapa waktu lalu.
Dengan MoU diharapkan akan mendorong lompatan besar dalam modernisasi alutsista serta penguatan konten lokal industri pertahanan dalam negeri.
Adapun lingkup kerja sama antara PT Pindad dan Norinco meliputi Sistem persenjataan dan berbagai amunisi kaliber, Kendaraan militer taktis, Truk listrik, dan Mesin pertanian industri.
Untuk kerja sama dengan Sany Group, fokus pada Ekskavator dan peralatan berat, Pengembangan bersama, Manufaktur dan produksi bersama, Pangsa pasar strategis, dan Peluang transfer teknologi dan kandungan lokal.
Penandatanganan dilakukan oleh Sigit P. Santosa (Direktur Utama PT Pindad), Chen Jujie (Chief Representative Norinco Indonesia), dan Lian Jing (GM of Sany Indonesia).