Astakom, Delhi – Perang pecah antara India dan Pakistan, pada Rabu (7/5). India menyebut serangan ini sebagai balasan atas penyerangan kelompok teroris yang menyebabkan tewasnya 26 turis Hindu di Kashmir pada April lalu.
Kementerian Pertahanan India mengatakan, serangan ini menyasar infrastruktur “dari mana serangan teroris terhadap India telah direncanakan dan diarahkan”.
Baca juga
India menjuluki serangannya sebagai ‘Operasi Sindoor’. Tindakannya kali ini lebih terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif.
“Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi target. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan,” ungkap pernyataan India.
India telah menyalahkan Pakistan atas serangan bulan lalu di Pahalgam di Kashmir yang dikelola India, hingga menewaskan 26 orang.
Mengutip CNN, Pemerintah Pakistan telah membantah keterlibatan apa pun dan menyerukan penyelidikan “netral” atas apa yang terjadi.
Sementara itu, pimpinan media militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudry, mengklaim Pakistan telah “menjatuhkan jet tempur India”, tanpa memberikan informasi lebih lanjut, seperti dikutip astakom.com.
“Ada dua pesawat Angkatan Udara India yang dikonfirmasi telah ditembak jatuh. Ada laporan lain tentang berbagai kerusakan yang disebabkan pasukan Pakistan, baik di darat maupun udara,” papar dia kepada CNN.
Menteri Informasi Attaullah Tarar juga mengulangi klaim tersebut dalam wawancara dengan saluran berita Inggris Sky News.
“Kami menembak jatuh dua pesawat India dan kami menanggapi agresi India saat ini,” ungkap Tarrar.
Hingga berita ini ditulis, belum ada komentar langsung dari India tentang penembakan jet tempur itu.