Sabtu, 9 Agu 2025
Sabtu, 9 Agustus 2025

Di Hadapan Purnawirawan TNI-Polri Prabowo Ungkap Semangat Angkatan ’45’

astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya semangat juang Angkatan 1945, sebagai generasi pejuang yang mengantar negeri ini menuju kemerdekaan.

Peringatan kepala negara itu ia sampaikan dalam halal bihalal bersama para purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (6/7).

Di hadapan para Purnawirawan TNI dan Polri, Presiden Prabowo berbicara bukan hanya sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai seorang mantan prajurit yang merasakan langsung warisan nilai-nilai perjuangan generasi emas tersebut.

“Kemudian terus terang saja saya merasa beruntung dan kawan saya, kami sempat digembleng langsung, kami sempat merasakan kepemimpinan langsung dari angkatan 45,” ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, Angkatan 45 tidak terbatas hanya pada tentara atau polisi, tetapi mencakup seluruh rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang yang bersatu dalam semangat melawan penjajahan.

Mereka, kata Prabowo, adalah generasi yang menolak dijadikan bangsa kuli dan bangsa kerdil.

Ia menceritakan sosok Panglima Besar Soedirman yang menjadi komandan tertinggi TNI di usia 29 tahun, simbol keberanian dan dedikasi yang luar biasa.

Prabowo juga mengenang Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai bagian dari generasi yang dengan gagah menghadapi kekuatan adidaya seperti Inggris dan Belanda, khususnya saat Belanda masih dikenal sebagai kekuatan imperium yang sangat kuat.

“Tapi yang saya rasakan adalah pertama patriotisme yang berkobar kobar cinta tanah air yang luar biasa dan kepercayaan diri, percaya diri,”

“Karena mereka merupakan bagian dari suatu generasi yang berhadapan dengan negara-negara adikuasa Inggris adikuasa Belanda pada zamannya adalah adikuasa ‘the dutch empire’ sebelum ‘british empire the dutch empire’ sangat-sangat kuat,” jelas Prabowo.

Presiden juga menyinggung kenangan pribadi tentang keluarganya yang gugur di usia muda saat berjuang membela kemerdekaan.

“Di keluarga saya dari sejak kecil selalu dibawa ke makam, ini makam pamanmu gugur di Tangerang pada usia 21 tahun ini pamanmu yang lain gugur di Tangerang sebagai kadet umur 16 tahun,” tegasnya.

“Jadi bangsa ini berdiri di atas keringat darah dan air mata ibu-ibu, saudara kita merasakan kita digembleng oleh mereka itu yang tersisa yang jelas di hati saya,” pungkas Presiden Prabowo Subianto.

Rubrik Sama :

HKTI Dorong Insentif Konkret untuk Petani Demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menegaskan pentingnya kebijakan insentif pangan lokal yang benar-benar menyentuh kebutuhan petani, demi mewujudkan swasembada pangan nasional.

Jejak Karier Wakapolri Dedi Prasetyo, dari Magetan ke Pucuk Kepemimpinan Polri

Komjen Dedi Prasetyo resmi ditunjuk sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun akhir Juli lalu.

Prabowo Terima Medali Kehormatan USSOCOM

astakom Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM), Jenderal Bryan Fenton, di Istana Merdeka, Jakarta,...

Penerbangan Terakhir Pemilik Call Sign ‘Red Wolf’, Siapa Fajar Adriyanto?

astakom Jakarta - Kecelakaan pesawat latih jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI), di Ciampea, Bogor, pagi...

Terkini

Viral

Videos