Sabtu, 9 Agu 2025
Sabtu, 9 Agustus 2025

26 Warga Sipil Tewas, Pakistan: India Akan Kami Balas

astakom.com, Islamabad – Ketegangan di Asia Selatan kembali memanas. Kepala Angkatan Darat Pakistan menyatakan bahwa 26 warga sipil tewas dan 46 lainnya terluka dalam serangan udara India yang terjadi pada Selasa malam (6/5).

Jumlah ini melonjak drastis dari delapan korban yang sebelumnya dilaporkan di hari yang sama.

Meski belum jelas dari mana angka kematian terbaru ini berasal, belum diketahui pula apakah data tersebut mencakup korban dari penembakan lintas batas yang juga terjadi semalam.

“Kami akan menanggapi India pada waktu, tempat, dan cara yang kami pilih sendiri,” tegas Panglima Angkatan Darat Pakistan dalam jumpa persnya seperti yang dikutip astakom.com, Rabu (7/5).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, menggelar konferensi pers yang memperkuat klaim bahwa serangan tersebut ditujukan untuk melumpuhkan infrastruktur teroris di wilayah Pakistan.

“Serangan India tadi malam adalah serangan udara proporsional dan tidak menimbulkan eskalasi,” ujar Misri kepada media.

Ia menegaskan bahwa aksi militer itu menyasar kelompok Lashkar-e-Taiba, yang menurut India, berada di balik serangan mematikan di Pahalgam, Kashmir, bulan lalu.

Front Perlawanan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu disebut terhubung erat dengan Lashkar-e-Taiba dan memiliki kaitan dengan Pakistan, yang telah membantah keras tuduhan tersebut.

“Badan intelijen kami mengindikasikan akan ada lebih banyak serangan terhadap India. Kami mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikannya,” lanjut Misri.

Dalam pernyataan lanjutan, Kolonel Sofiya Qureshi dan Komandan Sayap Vyomika Singh mengonfirmasi bahwa sembilan kamp teroris menjadi target dan berhasil dihancurkan. Kamp-kamp tersebut, menurut mereka, berlokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang diduduki Pakistan.

Ketegangan antara India dan Pakistan bukanlah hal baru, namun eskalasi kali ini terjadi di tengah meningkatnya konflik di kawasan dan sentimen nasionalisme yang menguat di kedua negara.

Sejumlah pengamat khawatir insiden ini dapat memicu gelombang konflik bersenjata yang lebih luas, apalagi jika balasan dari Pakistan benar-benar dilakukan dalam waktu dekat.

Rubrik Sama :

Indonesia-Belarus Perkuat Kerja Sama Industri, Targetkan Nilai Perdagangan Ditarget Naik Lima Kali Lipat

Pemerintah Indonesia dan Belarus sepakat memperkuat kemitraan strategis di sektor industri, sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko di Minsk pada 15 Juli 2025 lalu.

Multikulturalisme Jadi Kunci Dunia yang Lebih Damai dan Sejahtera

Nilai-nilai multikulturalisme dan kemanusiaan dalam menciptakan dunia yang lebih damai, stabil, dan sejahtera. Hal ini sebagaimana disampaikan Guru Besar Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Faris Al-Fadhat.

Dua Kapal TNI AL Laksanakan Passex di Laut Mediterania

astakom, Turki - KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Brawijaya-320 TNI AL, laksanakan Passing Exercise (Passex), di selatan perairan Turki, Sabtu (2/8). Passex kedua...

DPR Minta Pemerintah Dorong Implementasi Adil Solusi Dua Negara Palestina-Israel

astakom, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyambut baik hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)...

Terkini

Viral

Videos