Jumat, 23 Mei 2025

Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Mentan Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian

astakom, Sikka – Produk domestik Bruto (PDB) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kenaikan dari 3 menjadi 4,5. Salah satu penggeraknya ialah sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendengar kabar kenaikan PDB provinsi NTT itu dari Gubernur saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam kunjungan kerja di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (6/5).

Kunjungan ini bertujuan memastikan secara langsung perkembangan sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian di NTT.

“Kami dengar langsung dari Bupati dan Gubernur, PDB (produk domestik bruto) naik dari 3 menjadi 4,5 untuk NTT. Salah satu sektor yang menggerakkan adalah sektor pertanian. Ke depan kita dorong tingkat kemiskinan NTT dari tahun lalu 19 persen akan kita tekan, kita akan bergerak bersama-sama,” kata Mentan Amran.

Mentan Amran menekankan bahwa perhatian Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran terhadap petani sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah akan terus hadir hingga ke pelosok guna mendengar aspirasi dari petani dalam rangka memajukan pertanian Indonesia.

“Sampai ke pelosok kita cek langsung apakah bantuan sudah sampai ke tingkat petani, terutama pupuk. Tadi aku tanya langsung, pupuk cukup, alhamdulillah bahkan ada yang mengatakan lebih. Itu yang kita cek langsung ke lapangan agar produksi dipastikan meningkat,” ujar Mentan Amran.

Dalam kunjungan dan dialog bersama petani, Mentan Amran mengungkapkan salah satu keluhan petani adalah bendungan dan pengairan.

Hal ini langsung ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperbaiki bendungan dan irigasi sebagai upaya mendukung sektor pertanian Kabupaten Sikka.

“Tadi kami langsung telepon Bapak Menteri PU, kami sangat berterima kasih kepada Menteri PU begitu cepat tanggap. Kami sampaikan terkait bendungan dan irigasi air yang belum optimal, beliau sampaikan tahun ini akan diperbaiki,” terangnya.

Selain itu, menanggapi keluhan petani soal distribusi pupuk yang masih terkendala jarak pengecer, Mentan Amran langsung mengambil tindakan.

“Pupuk tidak akan bermasalah di seluruh Indonesia, apalagi Sikka. Saya putuskan hari ini tambah pengecer di Sikka. Kami saksikan bersama Kapolres nanti dikawal, agar petani tidak perlu lagi menempuh jarak 30 kilometer. Besok cukup 1 kilometer,” tegasnya.

Mentan Amran menegaskan dengan kemudahan pupuk dan infrastruktur pengairan yang memadai dapat mendongkrak produktivitas pertanian dan pendapatan petani di NTT.

”Ada dua di sini menentukan yaitu pupuk dan air, kalau ini ada, peningkatan pendapatan petani bisa meningkat bisa 2-3 kali lipat,” jelasnya.

Selain berdialog bersama petani, dalam kesempatan tersebut Wapres Gibran juga menyerahkan bantuan alsintan secara simbolis kepada para petani. Untuk NTT sendiri, pemerintah telah menyiapkan ratusan hand tractor dan pompa.

Rubrik Sama :

Djaka Budhi Utama Resmi Nahkodai Bea Cukai, Begini Profilnya

Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (23/5).

Mensesneg: Jangan Persepsikan TNI sebagai Ancaman

astakom, Jakarta — Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam mendukung tugas-tugas Kejaksaan merupakan bentuk kerja...

Presiden Prabowo Gelar Ratas Hilirisasi

astakom, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (23/5). Rapat terbatas tersebut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah...

Mensesneg Sebut Belum Ada Pembahasan Reshufle, Presiden Fokus Evaluasi Kinerja

astakom, Jakarta — Isu reshuffle kabinet kembali mencuat, namun Istana menegaskan belum ada keputusan atau pembahasan resmi terkait hal itu. Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru...

Update